Selasa, 31 Desember 2013
Thanks 2013!
Pertama-tama, terimakasih buat Allah yang masih mau nguji gue dengan segala cobaan yang Kau berikan. Tanpa itu semua, gue gak akan tahu apa itu bersyukur. Dan tanpa itu semua, gue gak akan bisa jadi sosok gue seperti sekarang ini.
Kedua, thanks buat anak-anak Idiot di @Jls_Idiot, Hilmy, Dika, Abil, Bebby, Mbink. Rambo, dan Nana, gue sayang banget sama kalian. Tanpa kalian hidup gue pasti cuma abu-abu. Tanpa kalian hidup gue hanya akan seperti malam tanpa bintang, taman tanpa bunga, buku tanpa puisi, lagu tanpa melodi, pokoknya kalian yang terbaik yang pernah gue punya.
Senin, 30 Desember 2013
Apa yang salah dengan Jomblo?
Para jomblo ini sering jadi bahan ledekan orang-orang yang punya pacar. Hina sekali ya jomblo? Ya emang kenyataannya begitu sih, apalagi di jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook, para jomblo pasti sering menghiasi timeline dan beranda kalian. Entah itu galau, sok puitis, random, sampe yang paling ngeselin ngedit tweet sendiri.
Minggu, 08 Desember 2013
#Jakarta - Kota Macet
Gak percaya? Coba aja kalian pergi berkendara di jalan besar sekitar jam 4-6 sore, pasti kalian akan terjebak macet. Dan ini menyebabkan kita akan sangat jengkel apalagi jika harus terjebak macet selama berjam-jam. Belum lagi para pengguna kendaraan lain yang tidak sabaran dan terkesan "belum dewasa".
Mereka membunyikan klakson berkali-kali membuat suasana semakin keruh. Menyalip kendaraan lain dan tidak mau kalah yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan bahkan kekerasan. Dan tentunya bisa berakibat buruk bagi kesehatan seseorang. Mengapa demikian? Karena zat yang dikeluarkan kendaraan bermotor dari hasil pembakaran bahan bakar merupakan zat yang mempunyai dampak buruk bagi kesehatan penghirup.
Sabtu, 23 November 2013
Move on?
Senin, 04 November 2013
Jomble mele, gak aus?
Four.
Friendzone. Ketika Cinta Terhalang Persahabatan.
Rabu, 02 Oktober 2013
Ketika Cinta Hadir Di Waktu Dan Tempat Yang Tak Disangka-sangka
Awalnya gue janjian sama temen-temen gue buat masuk Shocktober. Itu loh, rumah hantu yang ada di gading. Gue janjian jam 3 sore, tapi karena takut ngaret, gue sama 2 temen gue, Abror dan Mamat berangkat lebih cepat. Nyampe di gading, ternyata 5 temen gue yang lain, Ita, Ica, Sopi, Revi, sama cowonya Revi belom dateng. Gue sama Abror dan Mamat muter-muter mall nyari cewe cakep. Maklum, jomblo.
Pas 5 temen gue yang lain bilang udah mau sampe, gue langsung ngajak Abror sama Mamat ke tempat janjian, di Shocktober. Kita milih buat ke belakang, pintu keluar shocktober. Nah, waktu disini gue ngeliat penampakan yang sangat indah. Ada cewe dengan baju hitam dan celana pendek dengan rambut lumayan panjang lewat. Gue langsung bisik-bisik ke Abror. Gila, cewe itu cantik banget sumpah.
Cerita Di Malam Yang Sunyi
Oh ya, kenalin nama gue Septian. Gue tinggal disini sejak gue lahir 17 tahun silam. Keadaan dulu dan sekarang tampak berbeda. Dulu, seperti yang gue bilang tadi, tepat di depan rumah gue terdapat sawah yang terbentang luas. Setiap malam terdengar suara-suara yang mampu membuat bulu kuduk merinding. Oleh karena itu, tak pernah ada yang keluar di malam hari kecuali satpam komplek yang bertugas menjaga perumahan.
Namun sekarang, hamparan sawah itu sudah berubah menjadi perumahan baru. Mungkin karena 'tempat tinggal' mereka diusik, mereka mulai mengusik penghuni tempat gue tinggal.
Sabtu, 29 Juni 2013
Ketika Cinta Hanya Bisa Dikenang Dalam Kardus
Senin, 03 Juni 2013
Aku Cinta Kamu. Kamu Cinta Dia.
Kita manusia gak pernah tau kapan dan dengan siapa kita akan jatuh cinta. Perasaan itu akan muncul tanpa kita sadari dan semakin lama semakin tumbuh bila dibiarkan. Dan dari cinta inilah kita akan mengenal patah hati. Saat dimana cinta kita tidak dipedulikan oleh orang yang kita cintai.
Pagi ini aku sekolah dengan perasaan senang. Senang karena semalaman tadi aku ber-sms ria dengan orang yang sangat aku cinta. Hal ini cukup membuat aku lebih bersemangat dalam menjalani aktifitasku di sekolah. Apalagi bisa dipastikan kalau aku bertemu gadis yang aku cintai tersebut.
Oh iya, perkenalkan, aku Bima. Siswa yang cukup menonjol di sekolahku, SMK Bintang. Selama 3 tahun di sekolah ini, aku selalu mendapat peringkat 10 besar.
Aku Tetap Mencintaimu.
Sampai saat ini kamu terus mengabaikan aku. Sampai kapan? Kamu gak cape? Aku rasa sih gak akan. Iya, orang kamu juga gak perduli sama aku. Kamu malah perduliin dia yang gak perduli sama kamu. Padahal jelas-jelas ada aku yang tulus sayang sama kamu.
Ada yang bilang sih 'cinta akan datang jika terbiasa' tapi ada juga yang bilang 'cinta gak bisa dipaksakan'. Tapi yang jelas 'cinta itu datang dengan tiba-tiba'. Ya, itu pula yang aku rasakan saat bertemu kamu. Seketika hati ini berdegup cepat saat bersamamu. Semakin tak menentu ketika harus berbincang denganmu. Dan saat itu aku yakin bahwa aku mencintaimu. Aku mulai terbiasa dengan keadaan itu. Hingga akhirnya aku terlarut hingga jatuh terlalu dalam di hatimu.
Unforgettable.
Gue sampe rumah dia dan masuk dengan muka ketus karena kesal masalah tadi. Di rumah Nia ada dia sama Nuke doang. FYI, Nuke itu temen kita dari Bekasi yang kenal di dunia maya 'twitter'. Mereka nanyain gue kenapa. Mereka kira gue marah sama mereka. Gue juga bingung kenapa harus marah sama mereka. Gue cuek gak peduli.
Hurt.
Gue hidup dalam kehidupan yang cukup kelam dalam urusan 'seseorang' itu. Gue gak pernah dapetin orang yang bener-bener gue cintai dan inginkan buat jadi 'seseorang' yang melengkapi dan menyempurnakan gue itu. Mungkin memang Allah merencanakan hal lain yang lebih baik. Saat ini gue berpegang teguh pada kalimat tersebut. Gue pun menjalani kehidupan gue dengan jalurnya.
Tapi gimana ya kalo gue emang udah terlanjur jatuh terlalu jauh di hati 'seseorang' itu? Ya, itu yang saat ini gue rasain. Rasa cinta yang begitu meluap. Gue mulai deket sama dia dengan maksud pdkt. Tapi ternyata gue masuk dalam 'friend zone'. Rasa nyaman itu lama kelamaan berubah dan dia menganggap gue sebagai seorang kakak untuk dia. Sigh.
US + Cacar: Neraka.
Senin 11 Maret 2013, US dimulai. Kala itu kita yang sudah hadir dikumpulkan oleh Bapak Kepala Sekolah untuk diberi pengarahan seputar US. Gak lama sih, tapi cukup membosankan juga saat ada murid yang baru dateng omongannya harus diulang lagi. Tapi dengarkan saja deh sebagai murid berbakti.
Setelah selesai diberi pengarahan, kita dibiarkan begitu saja tergelepak di lapangan. Iya, nunggu bel. Gak lama bel bunyi menandakan US akan dimulai dan kita semua masuk ke dalam kelas. Sebelum masuk kelas, gak dikit juga anak-anak yang pada berpelukan sambil minta doa sama temen lainnya. Oke, gue bohong. Setelah masuk kelas, betapa senengnya gue dengan kondisi ruangan. Gue duduk dibelakang.
Cacar: Gejala Pengen Ganteng?
Tapi gue gak mau nyerah. Gue tetep masuk buat ngadepin ujian-ujian yang ada di depan mata. Ya daripada nanti gue nyusul sendirian? Gak bisa nyontek nanti ┒(ˇ_ˇ)┎
Gue juga berfikir positif tentang penyakit ini. Iya, gue mikir kalo penyakit cacar itu gejala-gejala gue mau jadi orang ganteng. Gue yakin nanti saat gue udah sembuh muka gue berubah 360 derajat, bukan 180 derajat lagi. Muka gue nantinya bakal kaya bruno mars atau mungkin seperti andika kangen band. Iya kalo muka gue nanti bersih, mungkin muka gue bakal mirip bruno mars, tapi kalo muka gue berbekas cacarnya, bisa aja muka gue jadi mirip andika kangen band. Gak bisa ngebayangin deh gue. Jangan sampe. Gini aja gak laku-laku gimana kaya dia? *eh
Sebagai pengetahuan buat kalian yang belom kena cacar, gue kasih tau kalian jangan deket-deket sama orang yang kena cacar. Kenapa? Ya jelas aja nanti bakal nular. Tapi tenang, penyakit cacar gak bisa bikin orang meninggal kok. Iya, kecuali kalo kita lagi cacar terus jalan di tengah rel kereta api yang ada kereta apinya lagi jalan. Kalo lagi diem pasti kalian gak bakal meninggal kok. Oke sekian presentasi saya *salah fokus*. Sekian cerita absurd hari ini, sampai ketemu di cerita-cerita absurd lainnya. Makasih buat yang sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini.
Sadness.
Sekarang gue mulai sadar. Buat apa gue nunggu orang yang ternyata sia-sia? Selama ini gue cuma nunggu hal yang gak pasti dan akhirnya sia-sia. Gak dapet hasil apa-apa. Yang ada terus sakit hati. Tapi gue akui, baru kali ini gue jatuh cinta sedalam ini. Baru kali ini. Gue aja bingung kenapa harus sedalam ini gue cinta sama dia. Padahal masih banyak cewe yang jauh lebih cantik dari dia. Tapi buat gue cuma dia. Matanya itu yang bikin gue klepek-klepek. Sangat indah. Gue serasa ngeliat ada kehidupan lain disana. Saat gue natap matanya aja, gue berasa lagi di dunia khayal.
Sedikit Lagi!
Jam 05:00 alarm kembali berbunyi, gue masih ngantuk banget dan males banget buat bangun. Akhirnya gue merem lagi. Bokap bangunin gue sambil bilang udah mau jam 06:00, akhirnya gue bangun dengan males. Gue mandi dan siap-siap. Setelah siap, gue berangkat.
Sampe sekolah, gue duduk dan ngobrol-ngobrol nungguin bel bunyi. Gak lama, bel berbunyi dan guru pengawas masuk memerintahkan murid-murid meletakkan tas di depan kelas. Gue ngerjain soal dengan bantuan 2 temen gue yang gue akui kepintarannya. Tanpa mereka, gue pasti sudah mengarang bebas.
Selesai mengerjakan, gue kumpulin lembar jawaban gue. Gue nyantai sambil nginget-nginget pelajaran selanjutnya. Sampe akhirnya bel bunyi menandakan pergantian mata pelajaran. Gue yang emang udah siap sama pelajaran ini sedikit santai. Begitu soal dibagikan, gue langsung jawab soal-soal essaynya. Iya, gue udah dapet kisi-kisinya dan udah ngapalin jawabannya. Alhasil gue berhasil menyelesaikan mata pelajaran ini dengan cepat. Begitu gue ngumpulin lembar jawaban gue, gak lam kak Sidik, salah satu petugas TU masuk membawa selembaran yang berisi nilai Try Out sekolah dari yang pertama sampai yang keempat.
Gue dan beberapa temen keluar buat ngecek hasil. Pertama gue cari siapa aja yang lulus. Dan ternyata nama gue tercantum dengan kriteria lulus. Gue seneng banget. Belum selesai kebahagiaan gue, gue dikejutkan oleh nilai rata-rata gue. Iya, gue dapet rata-rata tertinggi di kelas dengan rata-rata 6,27. Betapa bahagianya gue saat itu.
Bel istirahat berbunyi dan berkat ke-kepo-an gue, gue cek nilai-nilai dari kelas lain. Nilai tertinggi di kelas 3 ak1 tetep dipegang Indah. Rata-ratanya 6,01. Gue cek kelas 3 ap2, tertinggi rata-ratanya 6,04 yang dicapai oleh Merlin. Aman, gue masih tertinggi. Begitu gue cek kelas 3 ap1, rata-rata tertinggi dicapai oleh Mega. Rata-ratanya 6,42. Ini sial banget. Padahal gue udah hampir mendapat predikat terbaik di sekolah tapi ternyata gue belum mampu untuk itu. Tapi setidaknya salah satu impian gue tercapai. Iya, impian gue tercapai. Mendapat nilai tertinggi di jurusan itu salah satu impian gue saat ini, dan gue berhasil mencapainya.
Disini gue mulai berfikir. Mungkin ini pertanda kalau gue bisa meraih apa yang gue impikan jika gue mau bersungguh-sungguh. Iya, gue harus sungguh-sungguh untuk mencapai hal yang gue impikan. Masih banyak impian gue, dan gue masih harus berjuang. Semangat Cina!
Kamis, 28 Februari 2013
PHP atau GR?
Jaman sekarang istilah-istilah makin banyak
di dunia ini. Dari jaman bokap nyokap sampe
sekarang ada istilah PHP. Apa itu PHP? Buat
kalian yang belum tau, PHP itu kepanjangan
dari Pemberi Harapan Palsu. Iya, biasanya
yang jadi tersangka utama dalam PHP ini
seorang cowo.
Gue bingung, kenapa harus cowo? Kenapa gak
cewe? Kalo menurut analisis gue, karna
seorang cewe lebih make perasaan, jadi
mereka mengira seseorang yang mendekati
mereka memberikan suatu harapan. Nah saat
cowo itu pergi entah kemana, disitulah muncul
kepalsuan dalam sebuah harapan. Dan jadilah
cowo itu PHP.
Tapi di kasus ini, kita juga harus sadar.
Seseorang mendekati kita bukan berarti dia
punya rasa sama kita. Bisa aja cuma mau
berteman. Ya kan? Jadi jangan terlalu ke-GR-
an sebelum dia nyatain perasaannya ke kamu.
Kalo emang begitu, berarti kita bukan PHP,
tapi dianya yang ke-GR-an.
Tulisan ini gue buat cuma buat iseng-iseng
doang loh, gak ada maksud buat "menyerang"
siapapun. Just "Random Story" aja. Maklum
jomblo, gak punya kerjaan, makanya iseng aja
nulis beginian. Jangan dianggap serius ya,
nanti jatuh cinta
Refreshing
Huahhh, betapa indahnya ujian produktif telah
berakhir dan berakhir dengan sukses.
Sekarang saatnya memikirkan untuk refresh
otak. Gue ngajak temen-temen gue, Faris,
Fiyan, Denia, dan Mia buat keluar nanti
malam. Mau kemana? Itu urusan belakangan.
Pulang ujian produktif, gue latihan nari dulu.
Iya, gue latihan nari buat ujian seni budaya
nanti. Gak banget emang. Tapi buat nilai ya
lakuin aja deh. Setelah cape latihan, gue
pulang dan bersiap-siap.
Jam menunjukan pukul setengah 6 dan gue
siap jemput si Faris. Abis jemput dia di rumah
Yanti, kita ke rumah Faris. Dia mandi, makan,
dan minta duit. Setelah semua urusan dia
kelar, kita caw ke rumah Denia.
Sampe sana, ternyata dia masih siap-siap. Ini
cewe emang lama ya kalo siap-siap. Karna si
Nia masih siap-siap, kita diajak ngobrol sama
bokap nyokapnya. Setelah puas ngobrol, kita
diajak ke atas sambil nunggu yang lain. Gak
lama, pian dateng. Karna sudah mulai malam,
gue ajak caw aja. Nah, karna Mia harus
dijemput dan kurang motor, gue nyuruh Nia
ngajak Desi. Begitu sampe rumah Desi,
ternyata Desi gak boleh keluar. Gagal.
Gak mau malam ini berakhir begitu aja, gue
ajak nyari temen lain yang sekiranya ada
motor dan boleh keluar. Alhasil, si Faris dapet
ide buat ngajak Anderson. Nyampe rumah
Anderson, dia lagi telanjang dada sambil gak
tau maenan apa. Negosiasi dimulai oleh Faris.
Sedikit alot sampe akhirnya gue dan yang lain
frustasi karna Anderson gak ada motor. Saat
frustasi melanda, tiba-tiba Abror datang dari
kejauhan bawa motor sam Awaludin. Disitu
gue langsung dapet ide biar Abror ikut dan
Awaludin dipulangin. Kejam emang, tapi bodo
amat deh.
Saat Abror mengiyakan ajakan gue, gue
seneng. Tapi tetep bingung. Masalahnya masih
sama. Kurang motor buat Mia. Tiba-tiba gue
dapet ide buat make motor bokap. Setelah fix,
gue ngajak Pian dan Nia jemput Mia. Faris gue
tinggal di rumah Anderson.
Karna gak mau kelamaan, gue ngebut dan
sampe dengan cepat. Nia masuk dan gue
berdua sama Pian nunggu di luar. Ternyata
negosiasi berlangsung alot. Lama banget
keluarnya tuh anak berdua
Setelah mereka keluar, kita langsung cus ke
rumah Anderson. Sampe sana, kita nungguin
Abror dateng. Sebelum Abror dateng, nyokap
Anderson dateng dan Anderson pun ada
motor. Alhasil gue gak perlu ambil motor lagi.
Yup, lucky. Begitu Abror dateng, kita langsung
bergegas cus ke Gading. Gue ngajak anak-
anak buat karaokean. Oke fix.
Nyampe di NAV, ternyata ruangan yang tersisa
tinggal yang large. Karna cuma 75 ribu, gue
oke. Tapi ternyata harus order minimal 1
pitcher gitu. Nah, gue minta 1 pitcher air
mineral gitu, pas gue tanya harganya, ternyata
harganya 69 ribu. Huasemmmm. Air mineral
aja harganya semahal itu. Bayangkan saudara-
saudara. Bisa makan di warteg sampe kenyang
tuh.
Karna uang gak cukup, kita coba ke NAV yang
satunya lagi nyari ruangan yang medium dan
gak harus order. Karna sayang uang buat
bayar parkir, motor kita tinggal di NAV
pertama. Kita jalan sampe NAV kedua.
Lumayan jauh ternyata. Sampe sana, ada
ruang medium. Pas ditanya, ternyata minimal
harus 2 jam. Kampret. Ini gue mau nyanyi-
nyanyi aja kok susah banget ya? -___-
Karna lagi-lagi uang gak cukup, alhasil kita
putar haluan ke sevel. Ya gapapalah ngegaul
sekali-kali. Lagian udah lama gak ke sevel
juga. Nyampe sevel, si Abror mulai bikin
beberapa kekonyolan yang memancing tawa.
Pokonya dia the most unique people malam itu
di sevel. Di atas, kita ngakak bareng inget-
inget kelakuan si Abror.
Karna sudah malam, kita memutuskan untuk
pulang. Nyampe di parkiran depan NAV,
ternyata hujan mengguyur Jakarta. Alhasil kita
nunggu hujan reda dulu. Setelah reda, kita cus
pulang. Di tengah jalan, hujan kembali deras,
gue ngasih usul biar neduh ke rumah gue. Dan
kita sampe rumah gue begitu hujan reda.
Asemmm. Karna pada kedinginan, gue ambil
sweater gue buat gue pinjemin.
Siap melanjutkan perjalanan, kita cus tanpa
basa-basi. Di jalan, Abror misah biar langsung
pulang. Oke thank Bror atas waktunya hari ini.
Kita misah dan gak perlu waktu lama buat
sampe di rumah Nia. Karna lelah, kita istirahat
bentar. Terlintas pikiran gue buat ngajak anak-
anak patungan beli nasgor. Oke, karna pada
kelaperan, ide gue langsung diiyakan. Uang
yang ada di kantong di keluarin semua dan
terkumpulah uang 10.500. Lumayan. Gue
sama Mia ke tukang nasgor, kebetulan
mamanya Nia juga beli nasgor. Dengan baik
hati, mamanya Nia nambahin biar kita dapet 2
bungkus. Udah gitu dibeliin air juga. Aduh jadi
terharu.
Semua siap, gue balik sambil bawa makanan.
Gak butuh waktu lama buat anak-anak
ngebuka tuh 2 bungkus nasgor dan
melahapnya dengan nahas. Bak orang
pinggiran yang gak pernah makan emang. Gue
cuma bisa ketawa ngeliat tingkah mereka. Dan
gue sadar, inilah kebahagiaan yang gue cari.
Terimakasih semua
Yang Terabaikan
Ku berjalan tanpa henti
Menanti dan terus menanti
Hitam kecoklatan indah matamu
Kini terukir di benakku
Buih-buih virus ini semakin dalam bersemayam
Sulit hilang walaupun terabaikan
Mengapa tertanam?
Mengapa bertahan?
Ku bertanya pada rumput, ia bergoyang
Ku bertanya pada langit, ia bergemuruh
Ku bertanya pada awan, ia terbang menjauh
Ah, tak pernah ku dapat jawaban
Tangis Dalam Senyum
Ku tatap dirimu begitu anggun mempesona
Raut wajahmu begitu memahat hati
Kau curi hati ini hanya dalam hitungan detik
Bahagianya aku mengenalmu
Hadirmu mewarnai indah hatiku
Celotehmu menghiasi hari-hariku
Senyummu membuat nyaman setiap ku di dekatmu
Tapi kini kau pergi menghilang
Entah kemana ditelan kegelapan
Apa kau telah berpaling?
Aku hanya bisa menangis
Saat ku tau kau bersamanya
Ku hanya bisa tersenyum
Melihatmu bahagia dengan cinta
Ku menangis dalam senyum
Pergi Biarkan Pergi
Kau mungkin tak selalu disini
Membawa bahagia yang berujung perih
Hadirkan luka terbalut benci
Kini harus kubiarkan pergi
Ini salahku yang teramat cinta
Hingga tak mampu berbuat apa-apa
Saat kau pergi meninggalkan diri
Ku hanya bisa biarkan pergi
Kau yang selalu bersinar
Kau yang selalu indah
Tak pernah buat bahagia
Tak pernah lupa membuat luka
Menghias Langit
Matamu memancarkan keindahan
Senyummu melambangkan kehangatan
Jemarimu memanggilku untuk menggenggam
Rambutmu memaksaku untuk membelai
Sorot indahmu seakan memanggiku
Jiwaku bak ditarik oleh pesonamu
Hati dan fikiran ini seolah terpaku untukmu
Hangat senyummu hiasi hari indahku
Mengapa kau begitu indah?
Bagai bintang menghias langit
Kau tampak begitu bersinar
Terang dan hangat memeluk jiwa
Cinta Dalam Diam
Aku tak pandai merangkai kata
Aku tak biasa mengungkap cinta
Mengapa?
Aku diam tanpa suara
Kini bayangmu semakin pergi
Berlalu tanpa pernah berhenti
Menjauh dan takkan kembali
Aku berlari dan terus mencari
Kemana langkah ini akan berlabuh?
Kemana jiwa ini akan terhempas?
Hanya cinta yang bisa kurasa
Tanpa pernah bisa kuucap
Jumat, 22 Februari 2013
Satnight or Sadnight?
Never
Ujian Produktif Hari Kedua
Ujian Produktif Hari Pertama
Mabok Angka
Akuntansi
Love Journey
Salah? Gak Masalah
Mencintaimu Bukanlah Kesalahan
ILMBF
Matematika
Sakit Hati Atau Sakit Gigi?
Saya Tidak Atletik Bulan Januari Karena Kesiangan
Comic Or Novel?
Yang Diabaikan
Saya Malu Datang Terlambat
2 Choice 1 Priority
Sabtu, 02 Februari 2013
Coba Keluar? (Try Out)
Ya daripada kalian ikut bingung gara-gara penjelasan gak jelas gue tentang try out tadi, mending langsung aja ke pokok permasalahannya deh ya, cekidot!
Pada suatu hari, tanpa firasat apa-apa tiba-tiba aja gue dikagetin sama selebaran yang berisikan jadwal Try Out sampai ujian-ujian *mati seketika*. Gue bingung harus seneng atau sedih, secara, gue itu dibilang pinter gak pinter-pinter banget, sama Albert Einstein aja masih kalah pinter gue. Gue bingung, disatu sisi gue pengen cepet-cepet keluar dari sekolah dan bersantai ria sambil mencari pekerjaan, di sisi lain, kalo gue udah lulus itu tandanya gue gak bisa ketemu dia lagiiiii *panik*.