Selasa, 31 Desember 2013

Thanks 2013!

Pergantian tahun tinggal nunggu beberapa jam lagi, dan tanpa terasa gue berhasil melewati semua masalah yang terus-terusan datang di hidup gue selama setahun ini. Semua itu karena kalian, sahabat-sahabat gue yang gak mungkin tergantikan.

Pertama-tama, terimakasih buat Allah yang masih mau nguji gue dengan segala cobaan yang Kau berikan. Tanpa itu semua, gue gak akan tahu apa itu bersyukur. Dan tanpa itu semua, gue gak akan bisa jadi sosok gue seperti sekarang ini.

Kedua, thanks buat anak-anak Idiot di @Jls_Idiot, Hilmy, Dika, Abil, Bebby, Mbink. Rambo, dan Nana, gue sayang banget sama kalian. Tanpa kalian hidup gue pasti cuma abu-abu. Tanpa kalian hidup gue hanya akan seperti malam tanpa bintang, taman tanpa bunga, buku tanpa puisi, lagu tanpa melodi, pokoknya kalian yang terbaik yang pernah gue punya.

Senin, 30 Desember 2013

Apa yang salah dengan Jomblo?

Jomblo, jomblo adalah keadaan saat kita tidak memiliki pacar. Dan entah kenapa spesies jomblo di Indonesia sangat rentan dengan galau, terutama malam Minggu. Banyak jomblo yang berdoa agar hujan melanda. Mungkin kalo dikumpulin bisa jadi satu komunitas besar. Dan inilah alasan sebenarnya dibalik seringnya banjir yang melanda Indonesia. 

Para jomblo ini sering jadi bahan ledekan orang-orang yang punya pacar. Hina sekali ya jomblo? Ya emang kenyataannya begitu sih, apalagi di jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook, para jomblo pasti sering menghiasi timeline dan beranda kalian. Entah itu galau, sok puitis, random, sampe yang paling ngeselin ngedit tweet sendiri. 


Minggu, 08 Desember 2013

#Jakarta - Kota Macet

Kalian semua pasti tahu apa ibu kota dari negara kita Indonesia kan? Ya, Jakarta. Bisa dibilang kota Jakarta saat ini adalah kota terpadat di Indonesia, ini bisa dilihat dari jumlah kendaraan setiap harinya. Sekitar 10 juta kendaraan per hari baik itu kendaraan roda empat ataupun kendaraan roda dua. Dan inilah penyebab utama kenapa Jakarta juga disebut sebagai "kota macet".

Gak percaya? Coba aja kalian pergi berkendara di jalan besar sekitar jam 4-6 sore, pasti kalian akan terjebak macet. Dan ini menyebabkan kita akan sangat jengkel apalagi jika harus terjebak macet selama berjam-jam. Belum lagi para pengguna kendaraan lain yang tidak sabaran dan terkesan "belum dewasa".

Mereka membunyikan klakson berkali-kali membuat suasana semakin keruh. Menyalip kendaraan lain dan tidak mau kalah yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan bahkan kekerasan. Dan tentunya bisa berakibat buruk bagi kesehatan seseorang. Mengapa demikian? Karena zat yang dikeluarkan kendaraan bermotor dari hasil pembakaran bahan bakar merupakan zat yang mempunyai dampak buruk bagi kesehatan penghirup.


Sabtu, 23 November 2013

Move on?

Setiap remaja pasti pernah ngalamin apa itu jatuh cinta. Dan setiap ada kata jatuh cinta, pasti akan muncul kata putus cinta. Kali ini gue gak akan bahas tentang jatuh cinta, tapi tahap setelah jatuh cinta, yaitu putus cinta.

Putus cinta adalah saat dimana seseorang yang sedang jatuh cinta namun perasaannya benar-benar harus jatuh. Mungkin karena orang yang dicintai sudah memiliki pasangan/mencintai orang lain/emang gak suka/udah terlalu nyaman dengan status sahabat/yang paling nyebelin karena udah nganggep kita adik atau kakak. Nah pastinya orang yang putus cinta ini akan sangat campur aduk suasana hatinya. Bahkan bisa aja menyebabkan kematian bagi beberapa orang yang "terlalu bodoh" untuk mengakhiri hidupnya hanya karena hal sepele, putus cinta.

Setelah fase putus cinta, kita sebagai remaja mengenal kata move on, yang artinya pindah. Pindah disini kita artikan dalam hal mencintai orang lain. Jadi orang-orang yang putus cinta ini (yang belum bunuh diri karena putus cinta) punya dua pilihan setelah mengalami sakit hati karena putus cinta, "move on" atau "stay". Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi kedua pilihan ini.

Senin, 04 November 2013

Jomble mele, gak aus?



Gue bingung sama jalan pikiran anak-anak muda jaman sekarang yang katanya gaul. Mereka sering update "Galau mele, gak aus?" Atau "Ngetweet mele, gak aus?" dan semua hal ditulis seperti itu. Padahal gak ada hubungannya galau sama aus. Emang dengan galau, lu bisa aus gitu? Iya sih bisa, kalo lu galau sambil jogging. Terus kenapa gue bikin cerita dengan judul yang gak nyambung ini? Ya biar gue gak dibilang kudet aja *sepik.

Apa sih alasan seseorang betah ngejomblo lama-lama? Dulu gue bingung sama orang-orang yang bisa ngejomblo lama banget, tapi sekarang gue tau alasannya. Iya, pasti gara-gara gak bisa move on. Kaya yang gue alamin ini, gue gak bisa move on. Walau ada kemauan untuk move on, tapi akhirnya tujuan gue buat move on itu udah punya tujuannya juga. Sakit hati lagi deh akhirnya. Buat apa dong punya hati kalo disakitin terus? Emang sih, tanpa hati kita juga gak bakal ngerasain hal-hal yang cuma bisa dirasain sama hati. Dan itu bikin hidup kita hambar. Kaya sayur tanpa garam kalo kata Inul.

Itulah yang gue rasakan saat ini. Gue gak bisa move on. Udah lebih dari setahun gue stuck di tempat yang sama, gak mau pindah. Giliran udah niat buat pindah, seperti yang guue bilang tadi, tujuan gue buat pindah udah punya tujuannya sendiri. Miris amat ya gue? Malah sekarang gue gak bisa ngerasain jatuh cinta lagi seperti dulu. Gak ada perasaan yang begitu besar untuk seseorang. Lebay banget sih gue haha.

Four.



Empat, kenapa empat? Karena kami adalah empat orang atlet yang hampir setiap malam mengadakan turnamen. Bukan, kami bukan atlet sepak bola ataupun olahraga lainnya. Kami berempat adalah atlet PS3. Atlet pertama kita adalah Abror. Dia ini bosnya anak-anak, dia paling jago buat nge-skill di game, tapi paling jarang masuk final. Klub jagoan dia itu Juventus sama Arsenal, walau kadang suka ganti-ganti. Atlet kedua itu gue. Gue dulu paling cupu, tapi seiring waktu jadi lumayan gak cupu. Dan sekarang klub gue hampir pasti masuk semifinal. Klub favorit gue itu Chelsea sama Tottenham, walau kadang gue suka pake PSG. Atlet ketiga adalah Mamat. Sama seperti gue, klub dia pasti masuk semifinal. Klub favorit dia Real Madrid sama Man. City. Atlet keempat itu Eka. Dulu sempet dijulukin master, tapi seiring waktu berjalan, akhirnya semua pemain kemampuannya merata. Sama seperti gue dan Mamat, klub dia juga pasti masuk semifinal. Klub favorit dia Barcelona sama Man. United. Dan atlet keempat adalah Rendi. Dia pemain baru, tapi udah lumayan jago. Klub favorit dia AS Roma sama AC Milan, walau kadang suka pake Bayern Munich.

Dan kalo kalian nanya kenapa ada dua "atlet keempat" itu karena kita selalu main berempat. Walau ada 5 atlet, tapi hanya 4 yang ikut turnamen. Kadang Eka gak ikut, kadang Rendi yang gak ikut. Gue sama Mamat juga pernah gak ikut sih, tapi tetep aja yang main berempatan.

Friendzone. Ketika Cinta Terhalang Persahabatan.



Gue kenal dia sejak kelas 2. Sejak gue sama dia sekelas dan kebetulan tempat duduk kita berdekatan. Awalnya sih biasa aja. Gak akrab juga. Tapi setelah mau naik ke kelas 3 gue sama dia jadi akrab. Gue deketin dia dengan maksud ngegebet dia.

Hampir tiap malam gue sms dia. Dari hal penting sampe hal gak penting sama sekali. Dan dari smsan itu, gue merasa nyaman banget sama dia. Gak butuh waktu lama buat dia bikin gue jatuh hati. Dia itu unik, bikin gue semakinn tertarik. Ditambah keindahan bola matanya yang tiada tara, gue semakin jatuh cinta sama dia.

Hari demi hari terus berjalan dan gue sama dia semakin deket. Bahkan saking deketnya, gue sama dia digosipin pacaran sama temen-temen sekelas. Padahal kan enggak (baca: belom). Dari pada nantinya dia ilfeel gara-gara diledekin terus dengan tegas gue bilang sama temen-temen gue kalo kita gak (belom) pacaran.

Rabu, 02 Oktober 2013

Ketika Cinta Hadir Di Waktu Dan Tempat Yang Tak Disangka-sangka

 29 September 2013. Sebenernya tanggal ini gak special-special amat. Tapi ternyata semua berubah. Iya berubah.

Awalnya gue janjian sama temen-temen gue buat masuk Shocktober. Itu loh, rumah hantu yang ada di gading. Gue janjian jam 3 sore, tapi karena takut ngaret, gue sama 2 temen gue, Abror dan Mamat berangkat lebih cepat. Nyampe di gading, ternyata 5 temen gue yang lain, Ita, Ica, Sopi, Revi, sama cowonya Revi belom dateng. Gue sama Abror dan Mamat muter-muter mall nyari cewe cakep. Maklum, jomblo.

Pas 5 temen gue yang lain bilang udah mau sampe, gue langsung ngajak Abror sama Mamat ke tempat janjian, di Shocktober. Kita milih buat ke belakang, pintu keluar shocktober. Nah, waktu disini gue ngeliat penampakan yang sangat indah. Ada cewe dengan baju hitam dan celana pendek dengan rambut lumayan panjang lewat. Gue langsung bisik-bisik ke Abror. Gila, cewe itu cantik banget sumpah.


Cerita Di Malam Yang Sunyi

Perumahan. Apa yang kalian bayangkan dari kata tersebut? Indah? Bersih? Nyaman? Aman? Yup, memang seperti itu kenyataannya. Di perumahan tempat gue tinggal, Gading Griya Lestari -yang biasa disingkat GGL- memang tampak seperti gambaran tadi. Namun ada satu sisi menyeramkan di perumahan ini. Iya, tepat di depan rumah gue terdapat hamparan sawah yang sangat luas.

Oh ya, kenalin nama gue Septian. Gue tinggal disini sejak gue lahir 17 tahun silam. Keadaan dulu dan sekarang tampak berbeda. Dulu, seperti yang gue bilang tadi, tepat di depan rumah gue terdapat sawah yang terbentang luas. Setiap malam terdengar suara-suara yang mampu membuat bulu kuduk merinding. Oleh karena itu, tak pernah ada yang keluar di malam hari kecuali satpam komplek yang bertugas menjaga perumahan.

Namun sekarang, hamparan sawah itu sudah berubah menjadi perumahan baru. Mungkin karena 'tempat tinggal' mereka diusik, mereka mulai mengusik penghuni tempat gue tinggal.


Sabtu, 29 Juni 2013

Ketika Cinta Hanya Bisa Dikenang Dalam Kardus

     Hidup penuh pilihan. Iya, dan aku memilih untuk terus dan tetap mencintaimu. Bodoh? Iya, aku memang bodoh. Tapi hati ini tak cukup hebat untuk membohongi logika. Aku terus merindukannya walau dia acuhkan. Aku tetap peduli walau tak dihiraukan. Bahkan aku masih mencintainya walau aku diabaikan.

     Ada yang bilang sih 'cinta akan datang jika terbiasa' tapi ada juga yang bilang 'cinta gak bisa dipaksakan'. Tapi yang jelas 'cinta itu datang dengan tiba-tiba'. Ya, itu pula yang aku rasakan saat bertemu kamu. Seketika hati ini berdegup cepat saat bersamamu. Semakin tak menentu ketika harus berbincang denganmu. Dan saat itu aku yakin bahwa aku mencintaimu.


Senin, 03 Juni 2013

Aku Cinta Kamu. Kamu Cinta Dia.

Kisah ini dimulai ketika aku mulai mencintaimu.

Kita manusia gak pernah tau kapan dan dengan siapa kita akan jatuh cinta. Perasaan itu akan muncul tanpa kita sadari dan semakin lama semakin tumbuh bila dibiarkan. Dan dari cinta inilah kita akan mengenal patah hati. Saat dimana cinta kita tidak dipedulikan oleh orang yang kita cintai.

Pagi ini aku sekolah dengan perasaan senang. Senang karena semalaman tadi aku ber-sms ria dengan orang yang sangat aku cinta. Hal ini cukup membuat aku lebih bersemangat dalam menjalani aktifitasku di sekolah. Apalagi bisa dipastikan kalau aku bertemu gadis yang aku cintai tersebut.

Oh iya, perkenalkan, aku Bima. Siswa yang cukup menonjol di sekolahku, SMK Bintang. Selama 3 tahun di sekolah ini, aku selalu mendapat peringkat 10 besar.


Aku Tetap Mencintaimu.

Hidup penuh pilihan. Iya, dan aku memilih untuk terus dan tetap mencintaimu. Bodoh? Iya, aku memang bodoh. Tapi hati ini tak cukup hebat untuk membohongi logika. Aku terus merindukannya walau dia acuhkan. Aku tetap perduli walau tak dihiraukan. Bahkan aku masih mencintainya walau aku diabaikan.
Sampai saat ini kamu terus mengabaikan aku. Sampai kapan? Kamu gak cape? Aku rasa sih gak akan. Iya, orang kamu juga gak perduli sama aku. Kamu malah perduliin dia yang gak perduli sama kamu. Padahal jelas-jelas ada aku yang tulus sayang sama kamu.

Ada yang bilang sih 'cinta akan datang jika terbiasa' tapi ada juga yang bilang 'cinta gak bisa dipaksakan'. Tapi yang jelas 'cinta itu datang dengan tiba-tiba'. Ya, itu pula yang aku rasakan saat bertemu kamu. Seketika hati ini berdegup cepat saat bersamamu. Semakin tak menentu ketika harus berbincang denganmu. Dan saat itu aku yakin bahwa aku mencintaimu. Aku mulai terbiasa dengan keadaan itu. Hingga akhirnya aku terlarut hingga jatuh terlalu dalam di hatimu.


Unforgettable.

Gue mulai pagi ini dengan sedikit rasa malas. Rasa malas karena kantuk masih sangat terasa. Huahhh, gue juga udah janji buat belajar bareng temen-temen gue jam 10 pagi di sekolah. Gue siap-siap. Gak lama, gue cus dan sampe jam 10 kurang. Gue nunggu anak-anak di luar sekolah. 10 menit gak dateng, gue mulai kesel. 30 menit berlalu, gue masuk ke sekolah tepatnya ke perpustakaan. Gue nungguin anak-anak sambil ngerjain soal yang gue minta pas hari Jum'at. Satu jam gue masih di perpus dan mulai merasa bosan. Akhirnya gue putuskan buat caw. Gue juga mikir 'gue udah baik gini mau ngajarin tapi malah mereka yang gak dateng' yaudah gue langsung cus ke rumah Denia. Iya si jomblowati.

Gue sampe rumah dia dan masuk dengan muka ketus karena kesal masalah tadi. Di rumah Nia ada dia sama Nuke doang. FYI, Nuke itu temen kita dari Bekasi yang kenal di dunia maya 'twitter'. Mereka nanyain gue kenapa. Mereka kira gue marah sama mereka. Gue juga bingung kenapa harus marah sama mereka. Gue cuek gak peduli.


Hurt.

Iya, seperti kata orang, gak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Dan gue sadar akan hal itu. Gue juga gitu. Iyalah, diliat dari sisi manapun gue itu gak sempurna. Tapi Allah menciptakan kita seseorang untuk melengkapi dan menyempurnakan kita. Iya.

Gue hidup dalam kehidupan yang cukup kelam dalam urusan 'seseorang' itu. Gue gak pernah dapetin orang yang bener-bener gue cintai dan inginkan buat jadi 'seseorang' yang melengkapi dan menyempurnakan gue itu. Mungkin memang Allah merencanakan hal lain yang lebih baik. Saat ini gue berpegang teguh pada kalimat tersebut. Gue pun menjalani kehidupan gue dengan jalurnya.

Tapi gimana ya kalo gue emang udah terlanjur jatuh terlalu jauh di hati 'seseorang' itu? Ya, itu yang saat ini gue rasain. Rasa cinta yang begitu meluap. Gue mulai deket sama dia dengan maksud pdkt. Tapi ternyata gue masuk dalam 'friend zone'. Rasa nyaman itu lama kelamaan berubah dan dia menganggap gue sebagai seorang kakak untuk dia. Sigh.


US + Cacar: Neraka.

Wah akhirnya dengan segala halangan dan rintangan yang membentang gue berhasil menyelesaikan US yang gak mungkin gue lupakan. Kenapa? Just read and you'll know the reason. Check it out.

Senin 11 Maret 2013, US dimulai. Kala itu kita yang sudah hadir dikumpulkan oleh Bapak Kepala Sekolah untuk diberi pengarahan seputar US. Gak lama sih, tapi cukup membosankan juga saat ada murid yang baru dateng omongannya harus diulang lagi. Tapi dengarkan saja deh sebagai murid berbakti.

Setelah selesai diberi pengarahan, kita dibiarkan begitu saja tergelepak di lapangan. Iya, nunggu bel. Gak lama bel bunyi menandakan US akan dimulai dan kita semua masuk ke dalam kelas. Sebelum masuk kelas, gak dikit juga anak-anak yang pada berpelukan sambil minta doa sama temen lainnya. Oke, gue bohong. Setelah masuk kelas, betapa senengnya gue dengan kondisi ruangan. Gue duduk dibelakang.


Cacar: Gejala Pengen Ganteng?

Musibah. Iya, disaat genting gue malah kena ini penyakit. Penyakit yang sebenernya gak pernah gue harapkan terjadi pada diri gue. Penyakit yang bikin diri gue sendiri takut saat melihat cermin. Iya, muka gue serem banget bentol-bentol gitu. Mana gue kena cacar pas lagi ujian sekolah. Kan sial banget. Kenapa gak di waktu yang lain? Bete.

Tapi gue gak mau nyerah. Gue tetep masuk buat ngadepin ujian-ujian yang ada di depan mata. Ya daripada nanti gue nyusul sendirian? Gak bisa nyontek nanti ┒(ˇ_ˇ)┎

Gue juga berfikir positif tentang penyakit ini. Iya, gue mikir kalo penyakit cacar itu gejala-gejala gue mau jadi orang ganteng. Gue yakin nanti saat gue udah sembuh muka gue berubah 360 derajat, bukan 180 derajat lagi. Muka gue nantinya bakal kaya bruno mars atau mungkin seperti andika kangen band. Iya kalo muka gue nanti bersih, mungkin muka gue bakal mirip bruno mars, tapi kalo muka gue berbekas cacarnya, bisa aja muka gue jadi mirip andika kangen band. Gak bisa ngebayangin deh gue. Jangan sampe. Gini aja gak laku-laku gimana kaya dia? *eh

Sebagai pengetahuan buat kalian yang belom kena cacar, gue kasih tau kalian jangan deket-deket sama orang yang kena cacar. Kenapa? Ya jelas aja nanti bakal nular. Tapi tenang, penyakit cacar gak bisa bikin orang meninggal kok. Iya, kecuali kalo kita lagi cacar terus jalan di tengah rel kereta api yang ada kereta apinya lagi jalan. Kalo lagi diem pasti kalian gak bakal meninggal kok. Oke sekian presentasi saya *salah fokus*. Sekian cerita absurd hari ini, sampai ketemu di cerita-cerita absurd lainnya. Makasih buat yang sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini.

Sadness.

Seperti orang buta, gue jatuh cinta tanpa bisa melihat apa-apa. Iya, gue hanya bisa lihat dia. Dia yang bahkan tak pernah menghiraukan gue sama sekali. Diabaikan dan terus diabaikan. Tapi gue terus bertahan. Sudah setahun gue bertahan, tapi tak ada perubahan ke arah yang lebih baik. Semua semakin kelam. Semakin menghitam hingga aku jatuh dan terus tersakiti. Dia selalu sibuk dengan dunianya, iya dia sibuk dengan orang yang dia cintai. Beruntung sekali orang itu bisa dicintai dia. Gue aja yang sudah selama ini cinta sama dia gak dibales-bales cintanya. Gak adil ya? Hehe tapi inilah hidup.

Sekarang gue mulai sadar. Buat apa gue nunggu orang yang ternyata sia-sia? Selama ini gue cuma nunggu hal yang gak pasti dan akhirnya sia-sia. Gak dapet hasil apa-apa. Yang ada terus sakit hati. Tapi gue akui, baru kali ini gue jatuh cinta sedalam ini. Baru kali ini. Gue aja bingung kenapa harus sedalam ini gue cinta sama dia. Padahal masih banyak cewe yang jauh lebih cantik dari dia. Tapi buat gue cuma dia. Matanya itu yang bikin gue klepek-klepek. Sangat indah. Gue serasa ngeliat ada kehidupan lain disana. Saat gue natap matanya aja, gue berasa lagi di dunia khayal.


Sedikit Lagi!

Alarm bunyi seperti biasa, tapi kali ini bunyi pukul 02:30, iya gue mau nonton bola. Padahal gue lagi UAS. Nekat emang. Tapi namanya hobi. Akhirnya gue bangun dan nonton sampe gue gak kuat nahan ngantuk hingga akhirnya gue tertidur.

Jam 05:00 alarm kembali berbunyi, gue masih ngantuk banget dan males banget buat bangun. Akhirnya gue merem lagi. Bokap bangunin gue sambil bilang udah mau jam 06:00, akhirnya gue bangun dengan males. Gue mandi dan siap-siap. Setelah siap, gue berangkat.

Sampe sekolah, gue duduk dan ngobrol-ngobrol nungguin bel bunyi. Gak lama, bel berbunyi dan guru pengawas masuk memerintahkan murid-murid meletakkan tas di depan kelas. Gue ngerjain soal dengan bantuan 2 temen gue yang gue akui kepintarannya. Tanpa mereka, gue pasti sudah mengarang bebas.

Selesai mengerjakan, gue kumpulin lembar jawaban gue. Gue nyantai sambil nginget-nginget pelajaran selanjutnya. Sampe akhirnya bel bunyi menandakan pergantian mata pelajaran. Gue yang emang udah siap sama pelajaran ini sedikit santai. Begitu soal dibagikan, gue langsung jawab soal-soal essaynya. Iya, gue udah dapet kisi-kisinya dan udah ngapalin jawabannya. Alhasil gue berhasil menyelesaikan mata pelajaran ini dengan cepat. Begitu gue ngumpulin lembar jawaban gue, gak lam kak Sidik, salah satu petugas TU masuk membawa selembaran yang berisi nilai Try Out sekolah dari yang pertama sampai yang keempat.

Gue dan beberapa temen keluar buat ngecek hasil. Pertama gue cari siapa aja yang lulus. Dan ternyata nama gue tercantum dengan kriteria lulus. Gue seneng banget. Belum selesai kebahagiaan gue, gue dikejutkan oleh nilai rata-rata gue. Iya, gue dapet rata-rata tertinggi di kelas dengan rata-rata 6,27. Betapa bahagianya gue saat itu.

Bel istirahat berbunyi dan berkat ke-kepo-an gue, gue cek nilai-nilai dari kelas lain. Nilai tertinggi di kelas 3 ak1 tetep dipegang Indah. Rata-ratanya 6,01. Gue cek kelas 3 ap2, tertinggi rata-ratanya 6,04 yang dicapai oleh Merlin. Aman, gue masih tertinggi. Begitu gue cek kelas 3 ap1, rata-rata tertinggi dicapai oleh Mega. Rata-ratanya 6,42. Ini sial banget. Padahal gue udah hampir mendapat predikat terbaik di sekolah tapi ternyata gue belum mampu untuk itu. Tapi setidaknya salah satu impian gue tercapai. Iya, impian gue tercapai. Mendapat nilai tertinggi di jurusan itu salah satu impian gue saat ini, dan gue berhasil mencapainya.

Disini gue mulai berfikir. Mungkin ini pertanda kalau gue bisa meraih apa yang gue impikan jika gue mau bersungguh-sungguh. Iya, gue harus sungguh-sungguh untuk mencapai hal yang gue impikan. Masih banyak impian gue, dan gue masih harus berjuang. Semangat Cina!

Kamis, 28 Februari 2013

PHP atau GR?

Jaman sekarang istilah-istilah makin banyak
di dunia ini. Dari jaman bokap nyokap sampe
sekarang ada istilah PHP. Apa itu PHP? Buat
kalian yang belum tau, PHP itu kepanjangan
dari Pemberi Harapan Palsu. Iya, biasanya
yang jadi tersangka utama dalam PHP ini
seorang cowo.
Gue bingung, kenapa harus cowo? Kenapa gak
cewe? Kalo menurut analisis gue, karna
seorang cewe lebih make perasaan, jadi
mereka mengira seseorang yang mendekati
mereka memberikan suatu harapan. Nah saat
cowo itu pergi entah kemana, disitulah muncul
kepalsuan dalam sebuah harapan. Dan jadilah
cowo itu PHP.
Tapi di kasus ini, kita juga harus sadar.
Seseorang mendekati kita bukan berarti dia
punya rasa sama kita. Bisa aja cuma mau
berteman. Ya kan? Jadi jangan terlalu ke-GR-
an sebelum dia nyatain perasaannya ke kamu.
Kalo emang begitu, berarti kita bukan PHP,
tapi dianya yang ke-GR-an.
Tulisan ini gue buat cuma buat iseng-iseng
doang loh, gak ada maksud buat "menyerang"
siapapun. Just "Random Story" aja. Maklum
jomblo, gak punya kerjaan, makanya iseng aja
nulis beginian. Jangan dianggap serius ya,
nanti jatuh cinta

Refreshing

Huahhh, betapa indahnya ujian produktif telah
berakhir dan berakhir dengan sukses.
Sekarang saatnya memikirkan untuk refresh
otak. Gue ngajak temen-temen gue, Faris,
Fiyan, Denia, dan Mia buat keluar nanti
malam. Mau kemana? Itu urusan belakangan.
Pulang ujian produktif, gue latihan nari dulu.
Iya, gue latihan nari buat ujian seni budaya
nanti. Gak banget emang. Tapi buat nilai ya
lakuin aja deh. Setelah cape latihan, gue
pulang dan bersiap-siap.
Jam menunjukan pukul setengah 6 dan gue
siap jemput si Faris. Abis jemput dia di rumah
Yanti, kita ke rumah Faris. Dia mandi, makan,
dan minta duit. Setelah semua urusan dia
kelar, kita caw ke rumah Denia.
Sampe sana, ternyata dia masih siap-siap. Ini
cewe emang lama ya kalo siap-siap. Karna si
Nia masih siap-siap, kita diajak ngobrol sama
bokap nyokapnya. Setelah puas ngobrol, kita
diajak ke atas sambil nunggu yang lain. Gak
lama, pian dateng. Karna sudah mulai malam,
gue ajak caw aja. Nah, karna Mia harus
dijemput dan kurang motor, gue nyuruh Nia
ngajak Desi. Begitu sampe rumah Desi,
ternyata Desi gak boleh keluar. Gagal.
Gak mau malam ini berakhir begitu aja, gue
ajak nyari temen lain yang sekiranya ada
motor dan boleh keluar. Alhasil, si Faris dapet
ide buat ngajak Anderson. Nyampe rumah
Anderson, dia lagi telanjang dada sambil gak
tau maenan apa. Negosiasi dimulai oleh Faris.
Sedikit alot sampe akhirnya gue dan yang lain
frustasi karna Anderson gak ada motor. Saat
frustasi melanda, tiba-tiba Abror datang dari
kejauhan bawa motor sam Awaludin. Disitu
gue langsung dapet ide biar Abror ikut dan
Awaludin dipulangin. Kejam emang, tapi bodo
amat deh.
Saat Abror mengiyakan ajakan gue, gue
seneng. Tapi tetep bingung. Masalahnya masih
sama. Kurang motor buat Mia. Tiba-tiba gue
dapet ide buat make motor bokap. Setelah fix,
gue ngajak Pian dan Nia jemput Mia. Faris gue
tinggal di rumah Anderson.
Karna gak mau kelamaan, gue ngebut dan
sampe dengan cepat. Nia masuk dan gue
berdua sama Pian nunggu di luar. Ternyata
negosiasi berlangsung alot. Lama banget
keluarnya tuh anak berdua
Setelah mereka keluar, kita langsung cus ke
rumah Anderson. Sampe sana, kita nungguin
Abror dateng. Sebelum Abror dateng, nyokap
Anderson dateng dan Anderson pun ada
motor. Alhasil gue gak perlu ambil motor lagi.
Yup, lucky. Begitu Abror dateng, kita langsung
bergegas cus ke Gading. Gue ngajak anak-
anak buat karaokean. Oke fix.
Nyampe di NAV, ternyata ruangan yang tersisa
tinggal yang large. Karna cuma 75 ribu, gue
oke. Tapi ternyata harus order minimal 1
pitcher gitu. Nah, gue minta 1 pitcher air
mineral gitu, pas gue tanya harganya, ternyata
harganya 69 ribu. Huasemmmm. Air mineral
aja harganya semahal itu. Bayangkan saudara-
saudara. Bisa makan di warteg sampe kenyang
tuh.
Karna uang gak cukup, kita coba ke NAV yang
satunya lagi nyari ruangan yang medium dan
gak harus order. Karna sayang uang buat
bayar parkir, motor kita tinggal di NAV
pertama. Kita jalan sampe NAV kedua.
Lumayan jauh ternyata. Sampe sana, ada
ruang medium. Pas ditanya, ternyata minimal
harus 2 jam. Kampret. Ini gue mau nyanyi-
nyanyi aja kok susah banget ya? -___-
Karna lagi-lagi uang gak cukup, alhasil kita
putar haluan ke sevel. Ya gapapalah ngegaul
sekali-kali. Lagian udah lama gak ke sevel
juga. Nyampe sevel, si Abror mulai bikin
beberapa kekonyolan yang memancing tawa.
Pokonya dia the most unique people malam itu
di sevel. Di atas, kita ngakak bareng inget-
inget kelakuan si Abror.
Karna sudah malam, kita memutuskan untuk
pulang. Nyampe di parkiran depan NAV,
ternyata hujan mengguyur Jakarta. Alhasil kita
nunggu hujan reda dulu. Setelah reda, kita cus
pulang. Di tengah jalan, hujan kembali deras,
gue ngasih usul biar neduh ke rumah gue. Dan
kita sampe rumah gue begitu hujan reda.
Asemmm. Karna pada kedinginan, gue ambil
sweater gue buat gue pinjemin.
Siap melanjutkan perjalanan, kita cus tanpa
basa-basi. Di jalan, Abror misah biar langsung
pulang. Oke thank Bror atas waktunya hari ini.
Kita misah dan gak perlu waktu lama buat
sampe di rumah Nia. Karna lelah, kita istirahat
bentar. Terlintas pikiran gue buat ngajak anak-
anak patungan beli nasgor. Oke, karna pada
kelaperan, ide gue langsung diiyakan. Uang
yang ada di kantong di keluarin semua dan
terkumpulah uang 10.500. Lumayan. Gue
sama Mia ke tukang nasgor, kebetulan
mamanya Nia juga beli nasgor. Dengan baik
hati, mamanya Nia nambahin biar kita dapet 2
bungkus. Udah gitu dibeliin air juga. Aduh jadi
terharu.
Semua siap, gue balik sambil bawa makanan.
Gak butuh waktu lama buat anak-anak
ngebuka tuh 2 bungkus nasgor dan
melahapnya dengan nahas. Bak orang
pinggiran yang gak pernah makan emang. Gue
cuma bisa ketawa ngeliat tingkah mereka. Dan
gue sadar, inilah kebahagiaan yang gue cari.
Terimakasih semua

Yang Terabaikan

Ku berjalan tanpa henti
Menanti dan terus menanti
Hitam kecoklatan indah matamu
Kini terukir di benakku

Buih-buih virus ini semakin dalam bersemayam
Sulit hilang walaupun terabaikan
Mengapa tertanam?
Mengapa bertahan?

Ku bertanya pada rumput, ia bergoyang
Ku bertanya pada langit, ia bergemuruh
Ku bertanya pada awan, ia terbang menjauh
Ah, tak pernah ku dapat jawaban

Tangis Dalam Senyum

Ku tatap dirimu begitu anggun mempesona
Raut wajahmu begitu memahat hati
Kau curi hati ini hanya dalam hitungan detik

Bahagianya aku mengenalmu
Hadirmu mewarnai indah hatiku
Celotehmu menghiasi hari-hariku
Senyummu membuat nyaman setiap ku di dekatmu

Tapi kini kau pergi menghilang
Entah kemana ditelan kegelapan
Apa kau telah berpaling?
Aku hanya bisa menangis

Saat ku tau kau bersamanya
Ku hanya bisa tersenyum
Melihatmu bahagia dengan cinta
Ku menangis dalam senyum

Pergi Biarkan Pergi

Kau mungkin tak selalu disini
Membawa bahagia yang berujung perih
Hadirkan luka terbalut benci
Kini harus kubiarkan pergi

Ini salahku yang teramat cinta
Hingga tak mampu berbuat apa-apa
Saat kau pergi meninggalkan diri
Ku hanya bisa biarkan pergi

Kau yang selalu bersinar
Kau yang selalu indah
Tak pernah buat bahagia
Tak pernah lupa membuat luka

Menghias Langit

Matamu memancarkan keindahan
Senyummu melambangkan kehangatan
Jemarimu memanggilku untuk menggenggam
Rambutmu memaksaku untuk membelai

Sorot indahmu seakan memanggiku
Jiwaku bak ditarik oleh pesonamu
Hati dan fikiran ini seolah terpaku untukmu
Hangat senyummu hiasi hari indahku

Mengapa kau begitu indah?
Bagai bintang menghias langit
Kau tampak begitu bersinar
Terang dan hangat memeluk jiwa

Cinta Dalam Diam

Aku tak pandai merangkai kata
Aku tak biasa mengungkap cinta
Mengapa?
Aku diam tanpa suara

Kini bayangmu semakin pergi
Berlalu tanpa pernah berhenti
Menjauh dan takkan kembali
Aku berlari dan terus mencari

Kemana langkah ini akan berlabuh?
Kemana jiwa ini akan terhempas?
Hanya cinta yang bisa kurasa
Tanpa pernah bisa kuucap

Jumat, 22 Februari 2013

Satnight or Sadnight?


Malam minggu... Atau biasa orang sebut satnight. Entah kenapa malam ini seakan-akan adalah malam dimana kita wajib melakukan ritual "jalan". Entah itu sama pacar, temen, gebetan, mantan, kecuali sama orang tua. Gue jamin banget gakk ada yang satnight sama orang tua kecuali terpaksa.
Ritual aneh ini seakan-akan menindas para tuna asmara (baca: jomblo) yang tidak punya pacar bahkan gebetan. Mereka hanya bisa berkeliaran di dunia maya seperti twitter dan facebook. Dua jejaring sosial ini seakan menjadi wabah para jomblowan dan jomblowati untuk menghilangkan kesepian mereka.
Gue sendiri sebenernya gak mengistimewakan makam minggu, kenapa? Karna malam ini sama aja kaya malam-malam biasanya. Malah enakan malam biasa, kalo mau "jalan" lebih sepi dibanding malam minggu yang seketika menjadi tempat zinah dimana-mana. Bukan, bukan gara-gara gue seorang jomblo, tapi emang gue kurang setuju aja kalo malam minggu jadi malam yang istimewa. Gue lebih suka malam sabtu, kenapa? Karna malam itu adalah awal untuk kita mendapatkan week end.
Oke balik ke topik utama, satnight memang malam yang indah buat yang punya pasangan, oke gue akui hal itu karna gue juga pernah ngalamin satnight yang indah bersama pacar gue yang sekarang udah jadi pacar orang lain. Tapi disisi jomblo, satnight bisa berubah menjadi SADnight. Yup, malam sedih. Malam ini bagi para jomblo adalah malam yang sangat tabu. Biasanya hal yang mereka lakukan adalah berdoa. Berdoa supaya malam minggu turun hujan lebat. Dan biasanya kalo turun hujan mereka akan sangat gembira melihat para pasangan menggalau.
Tapi balik ke persepsi kalian masing-masing, malam minggu bisa menjadi "SATnight" yang indah atau menjadi "SADnight". Hal itu tergantung gimana cara kita menghadapinya aja sih sebenernya.
Oh iya, gue punya saran nih buat para jomblo. Daripada kalian galau pada malam minggu, mendingan kalian melakukan hal yang bermanfaat, apapun itu. Atau lebih baik kalian nonton bola aja sampe pagi. Gue jamin malam minggu akan terasa cepat berlalu. Sekian postingan kali ini, terimakasih buat yang udah nyempetin waktu buat baca tulisan gue 

Never


Betapa indahnya hidup ini jika kita punya sahabat yang selalu ada untuk kita. Iya, hidup akan terasa lebih mudah jika bersama sahabat. Tapi keindahan itu gak pernah gue rasakan. Kenapa? Karna mereka, orang-orang yang gue anggep sahabat telah pergi satu per satu dari hidup gue. Indahnya :)))
Sahabat, bukankah sahabat tidak akan menyembunyikan sesuatu dari sahabatnya? Bukankah sahabat saling terbuka satu sama lain? Itu kan yang membuat persahabatan menjadi indah? Tapi apa yang gue dapat? Gue gak pernah tau apa-apa.
Saat gue sendiri pun, gak ada yang nyamperin gue buat sekedar nanyain gue atau bahkan nemenin gue. Eh, kenapa gue jadi ngarep gini ya? Haha. Udah ditinggal orang yang paling gue cinta, eh sekarang sahabat seakan lenyap satu per satu dari hidup gue. Bahagia banget ya hidup gue :))))
Saat ini, gue gak percaya sama yang namanya sahabat. Mungkin sahabat sejati gue emang cuma soal-soal matematika yang siap menemani gue disaat kapanpun gue butuhkan.
Gue harap suatu saat nanti gue akan menemukan sahabat sejati gue. Sahabat yang "butuh" gue dan mau bersama-sama mewujudkan impian gila gue. I need more close friend and best friend. True.

Ujian Produktif Hari Kedua


Dengan penuh rasa malas, gue bangun di pagi kedua gue menjalani ujian prodkutif. Rintik hujan turut andil membawa suasana malas dalam hidup gue pagi ini. Waktu sudah menunjukan pukul 6 dan gue masih berbaring santai di tempat tidur sambil meluangkan waktu dengan twitter. Sampai akhirnya bokap nyokap mulai ngomel nyuruh siap-siap.
Begitu gue siap, gue berangkat. Gue santai banget hari ini. Walau jam udah menunjukan pukul 6.30, gue tetep santai. Alhasil, gue sampe sekolah hampir jam 7. Untungnya lagi ujian. Dan ujian dilaksanakan jam 8. Sambil nunggu ujian dimulai, gue duduk-duduk sambil nunggu sesi poto. Setelah sesi poto selesai, bel berbunyi dan gue masuk ruangan buat nerusin kerjaan kemaren. Yup, laporan keuangan. Sejam berlalu, gue berhasil menyelesaikan semua laporan beserta closing journal dan trial balance after closing. Tapi karna belom yakin, gue liat-liat lagi dan ternyata ada yang salah. Setengah jam berlalu dan akhirnya bener-bener selesai. Ngeliat temen-temen gue dari ruang sebelah udah keluar, gue buru-buru ngumpulin dan keluar buat makan.
Waktu gue keluar, ternyata diluar udah rame sama anak kelas sebelah yang udah pada selesai dengan praktik myob. Gue makan sambil ngobrol-ngobrol tentang myob. Selesai makan, gue gangguin anak-anak yang lagi belajar dengan bernyanyi lagu-lagu glenn fredly. Emang gue lagi suka lagu glenn fredly saat ini. Iya, gue lagi galau soalnya.
Tiba saatnya gue masuk ke ruang uji myob. Dengan santai dan penuh percaya diri, gue masuk dan siap mengerjakan. Gak butuh waktu lama, gue menyelesaikan myob sekitar satu jam. Alhamdulillah. Gue ceklis semua. Beban berasa hilang. Sekarang, gue tinggal nunggu Ujian praktik sekolah, UAS, dan UN. Semangat!

Ujian Produktif Hari Pertama


Hoaammmm, pagi ini gue bangun dengan penuh semangat. Gak sabar buat melaksanakan ujian produktif. Ya, ini hari pertama dari 2 hari pelaksanaan ujian produktif.
Gue bangun pagi-pagi sekali, sekitar jam 6 gue siap, tapi karna suatu insiden, gue jadi telat. Bayangin aja, celana hitam sekolah gue tiba-tiba lenyap dan menghilang. Aneh. Alhasil, gue pake celana bahan punya bokap gue.
Sampe di sekolah, gue merasa gagah, pake celana bahan, sepatu pantopel, dan menggunakan jas. Keren  Gue merasa ganteng hari ini. Sambil nunggu ujian, kita poto-poto sebanyak mungkin untuk kenang-kenangan. Saat mau poto berdua, tiba-tiba pas gue jongkok terdengar bunyi yang kurang enak. Bukan, bukan buang angin, tapi celana gue robek -__-
Hal yang sangat memalukan saat itu. Hufft. Tiba-tiba bel berbunyi tanda ujian akan dimulai. Gue masuk kelas sambil nutupin bagian belakang gue. Absurd... Banget... Memalukan... Pfft

Mabok Angka


Mungkin kalian gak ngerti maksud gue kalo gak baca isi keseluruhan tulisan ini, so, let's reading:
Hari Senin selalu menjadi hari yang membosankan bagi hampir setiap orang. Kenapa? Karna setelah week end harus kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Melelahkan. Begitupula gue, gue males banget. Terutama karna hari ini upacara. Karna gue gak mau kena hukuman lagi, alhasil gue berangkat lebih pagi dari biasanya. Dan gue pun gak telat.
Upacara selesai, gue dan anak-anak masuk ke kelas. Petaka dimulai saat berkas-berkas akuntansi datang. Gempa bumi terjadi di sebagian besar kelas gue, gunung meletus dimana-mana, kiamat melanda bumi ini. Oke canda. Karna sang guru bilang kalo udah selesai boleh pulang, gue langsung gerak cepat. Gue kerjain lembar demi lembar.
Jurnal selesai, gue masuk ke buku besar. Di buku besar gue mulai panik karna mulai gak balance. Ternyata gue salah masukin angka. Bangkek. Setelah di cek ulang, akhirnya balance dan bisa dilanjutkan untuk mengerjakan Trial Balance. Selesai bikin trial balance, gue stop mandangin jurnal penyesuaian gue. Gue lupa caranya. Mampus. Petaka muncul dan gue mulai mabok.
Setelah gue konsultasi sama temen-temen pinter gua, akhirnya gue berhasil menyelesaikan tuh jurnal biadab. Aman. Setelah selesai, gue posting lagi akun-akun yang ada di penyesuaian ke buku besar gue. Sekarang saatnya mindahin saldonya ke worksheet. Disini butuh ketelitian yang luar biasa agar balance. Ternyata kolom trial balance after adjustment gue sempet gak balance. Gue makin pusing. Ternyata setelah gue telaah lebih jauh, gue salah masukin nominal. Harusnya debet malah gue taro di kredit. Dodol emang.
Tahap selanjutnya gue lalui dengan mudah. Dan kolom-kolom di worksheet sudah terisi semua dengan jawaban yang gue yakin benar. Amin.

Akuntansi


Lulus SMP, gue sempet bingung mau nerusin kemana. Soalnya NEM gue pas-pasan. Gue coba beberapa SMA Negeri dan gue masuk di SMAN 72. Tapi karna gue gak niat, jadi gue gak daftar ulang. Alhasil gue gak dapet sekolah. Karna bokap udah ngomel, gue akhirnya nyari SMA/SMK swasta yang harganya terjangkau. Dan ketemulah SMK Sejahtera.
Akuntansi/Adm. Perkantoran? Karna gue cowo, gue gak mungkin masuk AP. Dan gue pilih Akuntansi yang sebenernya gue gak ngerti sama sekali. Awal kelas satu, gue sama sekali buta akan Akuntansi. Nilai-nilai gue jeblok semua. Wong gue gak ngerti, toh mau gimana?
Naik ke kelas dua, gue mulai menemukan keasikan dari Akuntansi. Ternyata hampir mirip sama Matematika. Gue mulai ngerti. Sampe akhirnya gue dipanggil buat ikut seleksi lomba LKS. Gue shock. Gue kan gak terlalu bisa, kenapa gue dipanggil? Ternyata karna logika gue jalan. Hasemmm.
Selama satu minggu penuh gue dijejelin sama berkas-berkas Akuntansi yang gak ada abisnya. Gue pelajarin terus dan terus. Akhirnya gue bisa. Gue merasa udah naik level. Setelah ngerti masukin transaksi ke jurnal-jurnal, gue diajarin MYOB. Awalnya gue kira bakal susah, ternyata gak sesulit yang gue bayangkan. Gue naik level lagi.
Gue mulai semangat supaya terpilih ikut LKS. Tapi setelah denger ada presentasi, gue langsung males-malesan dan akhirnya gue gak kepilih. Huahaha. Sekarang, gue dan temen-temen yang ikut seleksi LKS jadi tangan kanan guru Akuntansi gue buat ngajarin temen-temen yang belom bisa. Gue merasa hidup karna bisa berguna untuk orang lain. Yuhu! 

Love Journey


Wah, ngomongin cinta mah gak pernah ada abisnya ya. Hemm, gue pengen flashback ke jaman-jaman gue masih bocah yang gak kenal cinta nih sampe akhirnya merasakan cinta monyet dan cinta lainnya.
Bisa dibilang perjalanan cinta gue gak semulus paha cheribel, tapi ya nikmatin aja deh. Jaman SD apalagi, gue pernah suka sama cewe tapi ya gitu. Unrequited Love. SMP juga sama, gue suka sama seorang cewe, padahal dia udah respon positif, tapi karna keluguan gue waktu itu, gue gak berani nembak dia haha. Dan akhirnya dia direbut sama orang lain. Nyesss. Pernah juga gue suka sama cewe, waktu gue bilang kalo gue suka sama dia, eh dia marah-marah sama gue. Double nyesss.
Tapi tanpa disangka-sangka dan diduga-duga, ada cewe-yang-matanya-ketutup suka sama gue. Alhasil dia nembak gue dan akhirnya pacaran. Karna gue masih gak ngerti apa-apa tentang pacaran, alhasil hubungan ini cuma bertahan 2 bulan.
Abis putus, gue jalanin hidup gue kaya biasa. Gue tetep ngupil pake tangan kiri, cebok pake tangan kiri, dan masih berak di pasir. Oke ini salah fokus. Gak lama setelah gue putus, gue ketemu gitu sama cewe di kwk. Gak tau ada angin apa, ternyata cewe tersebut suka sama gue. Dia nanya-nanya gitu ke sahabat gue yang seangkot bareng setelah gue turun. Alhasil dia sms gue dan melakukan pendekatan. Gak perlu waktu lama, kita jadian. Dan lagi-lagi karna gue masih terlalu lugu untuk pacaran, hubungan gue cuma bertahan 2 bulan.
Di akhir-akhir kelas 3, entah kenapa gue malah pacar-pacaran gini, padahal udah mau UN. Hadehhh.
Sebenernya ada satu lagi cewe yang gue suka. Dari kelas 8 gue udah naro rasa sama dia sejak gue smsan sama dia gue ngerasa nyaman gitu sama dia. Setelah mau lulus-lulusan, gue beraniin diri buat nyatain perasaan gue, tapi ditolak. Pukpuk gue pilsss...

Salah? Gak Masalah


Aneh... Iya emang gue aneh... Tapi kalian juga aneh kok, kenapa? Karna kalian udah mau klik dan baca tulisan aneh gue. Karna udah terjebak dan tak tau arah jalan pulang, mending baca terus sampe bawah. Sebenernya sih gak penting juga, tapi daripada sia-sia nge-klik link tadi, ya mending baca aja dulu 
Oke gue sadar tulisan gue makin gak jelas, iya, gue tau kalian mau ngomong apa. Pasti kalian pengen bilang "emang elu gak jelas kan?". Iya gue emang gak jelas. Gue akui hal itu. Tapi gak jelas itu bukan berarti bener-bener gak jelas. Kalian bingung? Jangan bingung. Kalian lapar? Jangan update status, langsung aja makan. Lagian ngapain juga laper upadate status? Emang bakal ada yang ngirim makanan ke rumah lu gitu kalo lu update status? Enggak kan?
Yaudah, gue tau kalian udah mulai keki baca tulisan ini, tapi disini intinya gue cuma mau nyampein bahwa suatu kesalahan belum tentu "salah". Kecuali dimata orang yang benci sama kita. Gimana enggak? Kalo pikiran orang udah dipenuhi dengki, pasti bakal negatif deh apa kita lakuin. Contoh, kalo kalian punya, terus kalian jalan depan musuh kalian, pasti dia bakal ngomongin kalian. Tapi kalian gak salah kok, mungkin hidup kalian aja yang salah. Oke gue bercanda.
Mungkin hidup gue penuh dengan kesalahan, tapi gak selamanya kesalahan gue merupakan kesalahan. Bingung? Tenang kalian gak bingung sendirian kok, gue juga bingung soalnya. Jadi kita sama-sama bingung deh. Saling berpegangan yuk biar gak makin bingung *salah fokus*.
Intinya sih ya, mau lu salah terus dalam hidup lu, lu terima aja. Gak selamanya salah yang kita perbuat itu kesalahan yang emang kita perbuat, bisa aja kita salah karna ada orang yang iri sama kita terus kita dijelek-jelekin deh. Tapi untungnya gak ada yang jelek-jelekin gue, gue percaya kok sama mereka yang sudah gue anggap sahabat sendiri  Oh iya, walaupun kalian salah, jangan terpaku meratapi kesalahan tersebut, tapi pelajari dan jadikan palajaran yang berharga dalam hidup kalian dan kemudian bangkit. Semangat! 

Mencintaimu Bukanlah Kesalahan


Gue merasa beruntung banget karena bisa bertemu bahkan bisa mencintai elu, gue bahagia banget atas rasa yang Allah berikan buat gue. Andai boleh, izinkan perasaan ini tetap ada ya Allah. Karna kebahagiaan terbesarku saat ini ada pada dirinya 
Selain orang tua gue, elu yang jadi pemicu semangat gue. Semangat gue selalu menggebu-gebu sampai membuat gue bertindak berlebihan dan konyol. Tapi selagi bisa buat elu tertawa, gue akan terus lakukan itu. Karna tak ada senyum yang bisa menggantikan indah senyummu.
Mata yang indah membuat gue makin terperangkap dalam cinta. Gak ada mata seindah mata lu, sampai saat ini, mata elu yang paling indah yang pernah gue temuin. Sungguh indah dan gak pernah bisa hilang dari bayangan.
Tertawa bersama lu adalah moment yang gak akan pernah gue lupain. Saat-saat kita lagi berdua, itu gak akan pernah bisa hilang dari ingatan. Mungkin elu lupa, tapi gue gak akan lupain kejadian-kejadian langka itu hehe.
Mungkin tulisan ini lebay, tapi cinta bisa membuat orang menjadi "beda" dari biasanya. Tapi gue gak mengada-ngada loh. Gue gak pernah nyesel punya rasa yang tak terbalas ini. Bahkan gue bangga bisa mempertahankan perasaan ini selama 10 bulan saat gue nulis tulisan ini. Buat gue, saat ini adalah elu, dan gue harap rasa ini akan abadi sampai maut memaksa gue untuk berhenti mencintai.

ILMBF


Mungkin kalian bakal bingung baca judul tulisan ini. Gue sendiri juga bingung sama maksudnya. Nah tapi berkat ke-kepo-an kalian, akhirnya kalian membuka dan secara tidak langsung membaca tulisan gak jelas ini. Tapi kalian pasti tau arti judul ini kalo kalian baca dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya *loh. Daripada makin ngawur, let's read:
Kadang gue iri sama mereka yang punya banyak temen. Mereka sungguh beruntung memiliki tempat berbagi. Senyum seakan tak pernah mau pergi dari mereka. Gimana engga? Tiap ngumpul pasti ngakak-ngakak bareng sampe terkentut-kentut haha.
Gue sebenernya merupakan salah satu dari mereka yang beruntung punya banyak teman. Iya, gue punya banyak banget teman. Dari yang hidup sampe yang mati. Tapi banyakan teman yang "mati" sih. Contohnya hayalan. Yup, gue emang udah sahabatan baik sama hayalan. Tiap gue sedih, ada dia, tiap gue sedih juga ada. Pokonya the best deh.

Matematika


Gak tau kenapa gue suka aja sama pelajaran ini. Dari SD sampe sekarang gue selalu tertarik buat ngerjain soal-soal matematika. Tapi sayangnya, gak banyak yang suka sama pelajaran ini, padahal matematika adalah pelajaran wajib UN. Gimana kita bisa ngerjain kalo kita gak suka sama pelajaran ini?
Kalo kita survey, mungkin "Matematika" adalah pelajaran paling menakutkan di sekolah. Tapi di mata gue, matematika itu asik. Kita yang terbiasa mengerjakan soal matematika biasanya lebih banyak berfikir menggunakan logika. Kenapa? Karena soal matematika tak bisa diselesaikan menggunakan feeling.
Matematika, pelajaran yang mengerikan ini juga membuat kita sadar bahwa setiap permasalahan pasti ada cara penyelesainnya. Bagaimana tidak? Saat ujian pasti kita harus berfikir, berifikir, dan terus berfikir untuk menyelesaikan soal matematika itu. Ya tapi kalo emang udah mentok pasti main feeling haha.

Sakit Hati Atau Sakit Gigi?


Gue yakin pasti kalian semua pernah ngerasain sakit hati, bener? Jadi gak usah banyak basa-basi deh, rasanya gimana? Sakit kan? Pastinya. Bahkan sakit hati bisa bikin kita gak mood buat melakukan apapun. Contohnya, gak mood makan, gak mood mandi, gak mood belajar, sampe gak mood hidup. That's true. Gue sendiri juga pernah mengalaminya.
Konon katanya sakit hati itu gak ada obatnya, padahal menurut gue sakit itu ada obatnya yaitu tersenyum dan tertawa. Sampe-sampe ada lagu lawas yang terdapat sebuah penggalan lirik seperti ini "lebih baik sakit gigi daripada sakit hati ini". Nah, kalo menurut gue itu semua salah dan seolah-olah memutarbalikan fakta.

Saya Tidak Atletik Bulan Januari Karena Kesiangan


Alarm berbunyi seperti biasa, tapi kali ini bunyi untuk mengingatkan gue bahwa pagi ini ada laga persahabatan antara Inggris melawan Brazil. Tapi gue bangun cuma buat matiin tuh alarm, bukan buat nonton. Tapi disini gue gak mau cerita tentang itu, ada hal lain yang pengen gue ceritain. Tapi gue bingung mau cerita darimana. Tapi gue gak tau kenapa gue ngaco gini ya?
Kedua kalinya alarm berbunyi, gue bangun dengan sangat malas. Mata berasa masih ngantuk dan berat. Karna jam udah menunjukan sekitar pukul 6, gue pun terpaksa bangun dan bergegas untuk siap-siap.
Udah siap, gue caw dan sampe sekolah terlambat. Tapi kali ini gue beruntung karna gak kena hukuman. Selamet... Udah seneng karna gak kena hukuman terlambat, ternyata gue kena hukuman lain. Yup, hukuman karna gue gak atletik bulan Januari. Alhasil gue di suruh nulis "Saya tidak atletik pada bulan Januari karena kesiangan" sebanyak satu lembar kertas folio. Apes...
Dengan rasa lemas gue pun naik ke atas buat nulis tuh tulisan biadab, dengan membaca basmallah, gue menulis dengan kecepatan penuh. Gak lama, gue berhasil menyelesaikan hukuman tersebut. Huft, tangan gue sukses dibuat gepeng.
Sekarang gue gak mau lagi deh gak atletik, cape nulis begituan, apalagi kalo bulan 2 bikin 2 lembar dan seterusnya. Mending gue atletik deh... Yaa semoga aja gue gak kesiangan lagi. Berdoa aja deh. Berdoa dimulai (˘ʃƪ˘)

Comic Or Novel?


Bisa dibilang gue itu hobby baca. Gue seneng banget baca, terutama baca koran. Mungkin kalian gak percaya, tapi gue emang boong tentang masalah tadi. Gue itu suka banget baca komik. Dari SD sampe sekarang gue gak pernah lepas sama komik. Dari jaman Yu-Gi-Oh sampe sekarang Fairy Tail.
Ngeliat gambarnya itu loh yang bikin gue ketagihan dan penasaran gimana orang bisa dengan hebatnya menggambar sedemikian rupa untuk membuat sebuah komik. Gue bener-bener respect sama para pembuat komik. Bahkan dulu gue pernah bercita-cita jadi seorang komikus. Tapi dengan kemampuan menggambar gue yang masih jauh bila dibandingkan dengan komikus yang ada, gue pesimis dan nyerah. Gue gak jadi pengen jadi komikus.
Gak cuma komik, gue juga suka baca novel. Gue suka banget baca novel komedi apalagi punyanya bang Raditya Dika. Bikin gue kaya orang gila ketawa-ketawa sendiri. Gak cuma novel komedi, gue juga suka novel horor dan cinta.
Seiring berjalannya waktu, gue semakin suka baca novel, sampe akhirnya gue pengen juga jadi penulis. Kali ini gue sedikit optimis karna membuat novel gak harus bisa gambar. Gue pernah coba bikin novel, tapi gagal. Ternyata niat gue belum kuat. Tapi gue sempet punya novel yang berisi gabungan tweet dari akun twitter anak-anak Blastzee. Keren sih, banyak kata-kata mutiara gitu. Banyak juga yang respon positif tentang karya gue itu. Tapi gak sedikit juga yang memberi respon negatif. Gapapa namanya juga belajar.
Gue tau semakin lama tulisan gue semakin melenceng dari judul yang gue tulis. Aneh emang, gue malah keasikan curhat. Dan kalo kalian gak sadar berarti kalian juga keasikan bacanya 
Back to main topic. Menurut gua komik dan novel itu penting, kenapa? Karna bisa membangkitnya daya imajinasi dan kreativitas kita. Tapi gue lebih suka komik, kenapa? Karna dengan gambar-gambarnya, gue jadi bisa ngebayangin secara real kejadian yang tergambar di komik. Tapi selera orang beda-beda, so, what's your choice? Comic or Novel?

Yang Diabaikan


Kalian pasti pernah jatuh cinta kan? Gimana sih rasanya? Indahkah? Sedihkah? Atau kalian punya versi sendiri bagaimana rasanya cinta? Tapi kalo menurut gue sih cinta itu indah. Mau sesedih apapun pasti ada rasa bahagia. Itulah yang membuat cinta itu semakin indah. Apalagi dengan cinta kita bisa mengontrol diri kita loh. Gak percaya? Gue aja yang dulu emosinya gak bisa kekontrol, sejak ketemu dia gue jadi lebih bisa mengontrol emosi gue. Hebat ya cinta?
Tapi apa cinta akan indah jika rasa itu diabaikan? Apa kalian pernah merasakan hal seperti itu? Bagaimana rasanya? Pasti sakit banget deh. Gue pun merasakan hal yang sama. Yup, cinta yang diabaikan.
Sampe tulisan ini gue posting, udah sekitar 10 bulan gue suka sama dia. Perasaan ini semakin dalam hingga akhirnya gue jatuh jauh ke dalam hatinya. Iya, gue jatuh cinta sama dia. Gue sempet nyatain perasaan gue sih, tapi masih belum bisa diterima hehe. Sakit sih tapi ya mau bagaimana lagi? Toh, cinta itu kan gak bisa dipaksa, jadi gue biarin aja cinta itu datang dengan sendirinya.
Tapi ternyat itu semua gak mudah. Gue terus mencoba dan mencoba, namun dia terus menjauh. Kalo diibaratkan sama lagu, mungkin lagu five minute - semakin ku kejar semakin kau jauh cocok banget sama kisah gue.
Sampe pada akhirnya gue hampir menyerah buat bikin dia jatuh cinta sama gue, dan gue teringat gimana sulitnya gue mempertahankan cinta ini. Gue udah terlanjur jauh masuk ke hatinya dia. Bisa dibilang gue tersesat di hatinya dia. Gue tau ini lebay, tapi kalo udah berkaitan dengan cinta, pasti semua orang bisa jadi lebay. Setuju?
Saat ini dia masih belum melirik gue, tapi gue selalu berharap dan berdoa agar suatu saat dia akan datang ke gue dan bisa menerima gue. Gue lelah jadi orang yang diabaikan, tapi gue gak akan nyerah untuk terus mencintai lu. Hidup cinta!

Saya Malu Datang Terlambat


Pagi itu gue males banget buat beranjak dari kasur. Padahal gue tau gue harus ke sekolah. Tapi karna udah terlanjur pewe dan masih ngantuk banget, alhasil gue lanjut tidur. Sampe akhirnya gue dibangunin nyokap gue buat mandi dan siap-siap. Gue keluar kamar dengan muka males dan lemes.
Setelah gue siap, gue liat jam. Ternyata udah jam setengah 7 tepat. Ahh, gue makin males ke sekolah. Tapi karna udah siap gak mungkin gue balik ke kamar lagi buat tidur. Gue pun berangkat sambil ngebut supaya gak terlambat.
Sampe di sekolah, gue kaget karna udah banyak anak-anak yang telat pada baris. Gue pun disuruh baris. Kena hukum. Apes. Gue disuruh ngomong "saya malu kalau datang terlambat" sebanyak 775 kali pake mike. Bayangin aja gimana bentuk bibir gue nantinya. Dan bayangin capenya nunggu 30 peserta terlambat yang ada di depan gue. Gue pasrah.
Ternyata ada pencerahan dimana barisan dibagi 2 dan gue dapet urutan yang gak terlalu lama. Selamat... Setengah jam berlalu, gue masih nunggu giliran hingga akhirnya gue pun maju untuk mengucapkan kalimat tersebut. Yang lain sih pada biasa aja ngomongnya, tapi gue dengan santainya ngomong kalimat tersebut dengan sedikit nada nge-rap. Ya iseng aja biar gak bored. Dan ternyata gak kerasa gue udah selesai melaksanakan hukuman tersebut. Gue disuruh ke wali kelas dan gue pun boleh masuk kelas.
Huaahhh, hari yang super duper apes buat gue. Semoga itu yang pertama dan terakhir buat gue. Aaaaamin. Berdoa dimulai (˘ʃƪ˘)

2 Choice 1 Priority


Seperti judul di atas yang gue sendiri ga tau apa artinya, gue masih bingung sampe saat ini. Gue juga ga tau apa yang gue bingungin. Intinya sih gue bingung. Gue tau kalian bingung sama maksud gue. Tapi gapapa, biar gue gak bingung sendirian.
Daripada makin bingung, gue pengen ngasih sebuah quotes: "Setiap pilihan pasti ada alternatifnya, tapi alangkah baiknya jika kita bisa memprioritaskan salah satunya"
Oke gue tau gue terlihat pinter bikin quote kaya tadi, tapi gue tau gue bakal lebih pinter lagi kalo gue bisa dapet ranking 1 tiap tahun di sekolah. Gue juga bingung kenapa tulisan ini ngaconya seperti lingkaran yang gak berujung, tapi makasih yang masih baca tulisan gak jelas ini.
Oke, langsung ke intinya aja deh. Jadi gue disini mau ngomongin tentang pilihan. Misalkan lu punya pilihan, pasti lu harus mikirin pilihan kedua. Contoh, lu pengen beli hape. Lu milih pengen beli android yang kita tau lagi ngetrend saat ini dan menurut gue paling canggih. Tapi di satu sisi, karna lu punya uang yang tidak mencukupi, akhirnya lu harus punya pilihan kedua. Milih hape cina misalnya. Nah, disini kita harus pandai memilah dan memlilih. Kita liat keuangan dan kualitas barang yang akan kita beli.

Sabtu, 02 Februari 2013

Coba Keluar? (Try Out)

Gue masih bingung apa maksud dari try out yang kalo kita artikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi coba keluar ini. Maksudnya apa coba keluar??!! Bingung gue.

Ya daripada kalian ikut bingung gara-gara penjelasan gak jelas gue tentang try out tadi, mending langsung aja ke pokok permasalahannya deh ya, cekidot!

Pada suatu hari, tanpa firasat apa-apa tiba-tiba aja gue dikagetin sama selebaran yang berisikan jadwal Try Out sampai ujian-ujian *mati seketika*. Gue bingung harus seneng atau sedih, secara, gue itu dibilang pinter gak pinter-pinter banget, sama Albert Einstein aja masih kalah pinter gue. Gue bingung, disatu sisi gue pengen cepet-cepet keluar dari sekolah dan bersantai ria sambil mencari pekerjaan, di sisi lain, kalo gue udah lulus itu tandanya gue gak bisa ketemu dia lagiiiii *panik*.