Gue masih bingung apa maksud dari try
out yang kalo kita artikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi coba keluar
ini. Maksudnya apa coba keluar??!! Bingung gue.
Ya daripada kalian ikut bingung gara-gara penjelasan gak jelas gue tentang try out tadi, mending langsung aja ke pokok permasalahannya deh ya, cekidot!
Pada suatu hari, tanpa firasat apa-apa tiba-tiba aja gue dikagetin sama selebaran yang berisikan jadwal Try Out sampai ujian-ujian *mati seketika*. Gue bingung harus seneng atau sedih, secara, gue itu dibilang pinter gak pinter-pinter banget, sama Albert Einstein aja masih kalah pinter gue. Gue bingung, disatu sisi gue pengen cepet-cepet keluar dari sekolah dan bersantai ria sambil mencari pekerjaan, di sisi lain, kalo gue udah lulus itu tandanya gue gak bisa ketemu dia lagiiiii *panik*.
Oke balik ke masalah Try Out, pada hari Rabu dan Kamis di akhir Januari ini gue melakukan Try Out kedua. TO pertama gue sih gue jalanin dengan santai-santai aja, dan nilai TO pertama gue pun menghasilkan nilai yangtidak memuaskan.
Di hari pertama yaitu Rabu tanggal 30 Januari 2013 di awali dengan Try Out Bahasa. Yup, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Soalnya itu udah kaya koran, panjang banget. Padahal jawabannya singkat padat dan kadang gak jelas. Di hari pertama ini gue lalui dengan mulus walaupun gak semulus paha Cheribel.
Masuk ke hari kedua, otak gue mulai berfikir keras dan sangat keras sekeras batu. Gue dihadapkan dengan soal-soal penuh angka hari itu. Yup, Matematika dan Akuntansi. Seolah tak berdaya, gue ngerjain Mateamatika dengan sekedarnya. Gue cuma berhasil mengerjakan 23 soal dari 40 soal. Dan 17 soal lain gue jawab menggunakan feeling. Selesai Matematika, otak kembali berfikir lebih keras. Kali ini sekeras permen karet yang nempel di tiang listrik. Bayangin aja, yang biasanya praktek kali ini harus dihadapkan oleh soal teori yang jarang banget di bahas. Klimaks. Gue banyakan pake logika.
Dan akhirnya bel pun berbunyi. Gue merasa bebas seperti tahanan yang dibebaskan. Gue bebasssssssss *oke lebay*. Sekarang gue tinggal menunggu hasil TO. Berdoa dimulai (˘ʃƪ˘)
Ya daripada kalian ikut bingung gara-gara penjelasan gak jelas gue tentang try out tadi, mending langsung aja ke pokok permasalahannya deh ya, cekidot!
Pada suatu hari, tanpa firasat apa-apa tiba-tiba aja gue dikagetin sama selebaran yang berisikan jadwal Try Out sampai ujian-ujian *mati seketika*. Gue bingung harus seneng atau sedih, secara, gue itu dibilang pinter gak pinter-pinter banget, sama Albert Einstein aja masih kalah pinter gue. Gue bingung, disatu sisi gue pengen cepet-cepet keluar dari sekolah dan bersantai ria sambil mencari pekerjaan, di sisi lain, kalo gue udah lulus itu tandanya gue gak bisa ketemu dia lagiiiii *panik*.
Oke balik ke masalah Try Out, pada hari Rabu dan Kamis di akhir Januari ini gue melakukan Try Out kedua. TO pertama gue sih gue jalanin dengan santai-santai aja, dan nilai TO pertama gue pun menghasilkan nilai yang
Di hari pertama yaitu Rabu tanggal 30 Januari 2013 di awali dengan Try Out Bahasa. Yup, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Soalnya itu udah kaya koran, panjang banget. Padahal jawabannya singkat padat dan kadang gak jelas. Di hari pertama ini gue lalui dengan mulus walaupun gak semulus paha Cheribel.
Masuk ke hari kedua, otak gue mulai berfikir keras dan sangat keras sekeras batu. Gue dihadapkan dengan soal-soal penuh angka hari itu. Yup, Matematika dan Akuntansi. Seolah tak berdaya, gue ngerjain Mateamatika dengan sekedarnya. Gue cuma berhasil mengerjakan 23 soal dari 40 soal. Dan 17 soal lain gue jawab menggunakan feeling. Selesai Matematika, otak kembali berfikir lebih keras. Kali ini sekeras permen karet yang nempel di tiang listrik. Bayangin aja, yang biasanya praktek kali ini harus dihadapkan oleh soal teori yang jarang banget di bahas. Klimaks. Gue banyakan pake logika.
Dan akhirnya bel pun berbunyi. Gue merasa bebas seperti tahanan yang dibebaskan. Gue bebasssssssss *oke lebay*. Sekarang gue tinggal menunggu hasil TO. Berdoa dimulai (˘ʃƪ˘)
Intinya apasih sih yan w ga ngerti??
BalasHapus