Hidup penuh pilihan. Iya, dan aku
memilih untuk terus dan tetap mencintaimu. Bodoh? Iya, aku memang bodoh.
Tapi hati ini tak cukup hebat untuk membohongi logika. Aku terus
merindukannya walau dia acuhkan. Aku tetap peduli walau tak dihiraukan.
Bahkan aku masih mencintainya walau aku diabaikan.
Ada yang
bilang sih 'cinta akan datang jika terbiasa' tapi ada juga yang bilang
'cinta gak bisa dipaksakan'. Tapi yang jelas 'cinta itu datang dengan
tiba-tiba'. Ya, itu pula yang aku rasakan saat bertemu kamu. Seketika
hati ini berdegup cepat saat bersamamu. Semakin tak menentu ketika harus
berbincang denganmu. Dan saat itu aku yakin bahwa aku mencintaimu.
Hubungan kami berjalan lancar, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Kami sering melakukan interaksi dan bercengkrama bersama. Begitu indah jika mengingat masa-masa itu. Masa yang mungkin tak akan kembali. Kenapa demikian? Karena sekarang kami seperti menjauh. Lebih tepatnya kamu. Iya, kamu menjauh dariku.
Kamu tau apa yang aku rasakan? Sakit.
Iya, bahkan hati ini seperti hancur berkeping-keping. Ditambah lagi
bahwa kamu mencintai orang lain. Semakin remuk hatiku. Tapi aku percaya
'waktu mungkin bisa merubah segalanya'. Dan tepat, waktu merubah
segalanya. Kami semakin jauh. Tak ada interaksi lagi baik di dunia nyata
maupun di dunia maya.
Walau sakit hati, tapi sakit hati ini tak
cukup untuk membuat rasa cinta ini hilang. Semakin lama rasa ini justru
semakin dalam. Dan selama aku bisa bertahan mencintai kamu, maka aku
akan lakukan itu.
Selamat Idul Fitri 1434 H
BalasHapusMaaf lahir batin… :)