Senin, 09 Juni 2014

Anugrah terindah.

Aku tidak tahu apakah ini setia atau bodoh, tapi yang jelas, ini adalah pilihan. Pilihanku untuk tetap mencintaimu. Kamu sudah bahagia, bahagia bersamanya. Dan aku hanya bisa tersenyum menahan semua luka. Aku memang tidak seberuntung dia, memilikimu seutuhnya. Aku memang terluka, tapi bukan berarti tidak bahagia. Setidaknya kita pernah bersama. Mengukir canda, mengukir tawa, dan juga mengukir luka. Jika saja Tuhan tidak mempertemukan kita, mungkin semua luka tidak akan pernah ada. Tapi aku juga tidak akan mengenal cinta. Bukannya aku gak mencoba untuk pindah ke lain hati, tapi apa daya, aku memang tidak bisa lagi jatuh cinta seperti saat bersamamu. Bukannya aku gak bisa ngelupain kamu, tapi kamu selalu hadir dalam setiap lamunanku. Bukannya aku gak mau cari pengganti, tapi kamu emang tidak tergantikan. Aku gak ngerti kenapa bisa begini, tapi cinta memang punya kuasa untuk menciptakan kekuatan seperti ini. Kekuatan yang selalu memutarbalikan keadaan, mengampuni kesalahan, menerima ketidaksempurnaan.

Kamu hanya wanita biasa dengan senyuman luar biasa. Senyum yang selalu bisa merubah suasana. Dan aku, adalah laki-laki beruntung yang pernah melihat senyum itu. Kamu mengajarkan banyak hal padaku, dari hal penting sampai hal tak penting sekalipun. Denganmu, aku jadi lebih sabar, bisa menahan amarah yang biasanya meluap-luap. Aku juga belajar ikhlas saat kamu ternyata tidak memiliki rasa yang sama seperti yang aku punya. Denganmu, aku mengerti rasanya berjuang, berkorban, dan selalu berusaha menjadi yang lebih dan lebih baik lagi.

Untuk aku, kamu adalah anugrah terindah yang Tuhan berikan disela-sela hidupku yang singkat ini. Membawa banyak kebahagiaan, walau tak sedikit membawa kepedihan.Kamu adalah alasan mengapa aku jatuh cinta, berjuang, dan bertahan. Kamu membuatku percaya bahwa bidadari tidak hanya sekedar mitos, tapi benar-benar ada. Ya, kamu bagaikan bidadari yang memberiku sejuta warna dan keindahan. Sebuah anugrah yang paling indah, yang tak akan bisa dilupa. Kini, aku hanya bisa mengenang. Dari awal kita dekat, kemudian semakin dekat, dan semua momen yang gak akan pernah terulang lagi. Mungkin itu adalah waktu-waktu terbaik yang pernah ada dalam hidupku. Kisah ini mungkin telah berakhir, tapi setiap kenangan kita akan terus ada di hati dan ku ukir agar abadi. Mungkin aku bodoh menghabiskan waktu hanya untuk mencintai kamu, dan mereka selalu berkata "kapan move on?". Tapi aku tidak mau menyesali apa yang saat ini aku pilih, karena kebahagiaanku bukanlah kebahagiaan mereka. Dan walaupun menyesal, aku tidak bisa mengembalikan waktuku yang terbuang untuk bertahan, jadi ya jalani saja selagi masih sanggup. Setiap hal yang terjadi di hidup kita pasti selalu punya alasan. Begitupun saat kita dipertemukan. Aku percaya ada alasan dibalik pertemuan kita. Bisa saja Tuhan mempertemukan kita agar berjodoh, atau mungkin agar aku belajar untuk memperbaiki diri. Karena terbukti, setelah bertemu kamu, aku menjadi sedikit lebih baik sebelum saat kita dipertemukan. Untuk itukah kita dipertemukan Tuhan? Kita tidak pernah tau, karena Tuhan sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan sempurna. Kita hanya bisa berencana dan berusaha, tapi Tuhan-lah yang menentukan. Apapun yang terbaik untuk aku, apapun yang terbaik untuk kamu, semua sudah direncanakan Tuhan. Dan apapun yang kamu lakukan, aku akan selalu menyayangimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar