Alarm bunyi seperti biasa, tapi kali
ini bunyi pukul 02:30, iya gue mau nonton bola. Padahal gue lagi UAS.
Nekat emang. Tapi namanya hobi. Akhirnya gue bangun dan nonton sampe gue
gak kuat nahan ngantuk hingga akhirnya gue tertidur.
Jam 05:00
alarm kembali berbunyi, gue masih ngantuk banget dan males banget buat
bangun. Akhirnya gue merem lagi. Bokap bangunin gue sambil bilang udah
mau jam 06:00, akhirnya gue bangun dengan males. Gue mandi dan
siap-siap. Setelah siap, gue berangkat.
Sampe sekolah, gue duduk
dan ngobrol-ngobrol nungguin bel bunyi. Gak lama, bel berbunyi dan guru
pengawas masuk memerintahkan murid-murid meletakkan tas di depan kelas.
Gue ngerjain soal dengan bantuan 2 temen gue yang gue akui
kepintarannya. Tanpa mereka, gue pasti sudah mengarang bebas.
Selesai
mengerjakan, gue kumpulin lembar jawaban gue. Gue nyantai sambil
nginget-nginget pelajaran selanjutnya. Sampe akhirnya bel bunyi
menandakan pergantian mata pelajaran. Gue yang emang udah siap sama
pelajaran ini sedikit santai. Begitu soal dibagikan, gue langsung jawab
soal-soal essaynya. Iya, gue udah dapet kisi-kisinya dan udah ngapalin
jawabannya. Alhasil gue berhasil menyelesaikan mata pelajaran ini dengan
cepat. Begitu gue ngumpulin lembar jawaban gue, gak lam kak Sidik,
salah satu petugas TU masuk membawa selembaran yang berisi nilai Try Out
sekolah dari yang pertama sampai yang keempat.
Gue dan beberapa
temen keluar buat ngecek hasil. Pertama gue cari siapa aja yang lulus.
Dan ternyata nama gue tercantum dengan kriteria lulus. Gue seneng
banget. Belum selesai kebahagiaan gue, gue dikejutkan oleh nilai
rata-rata gue. Iya, gue dapet rata-rata tertinggi di kelas dengan
rata-rata 6,27. Betapa bahagianya gue saat itu.
Bel istirahat
berbunyi dan berkat ke-kepo-an gue, gue cek nilai-nilai dari kelas lain.
Nilai tertinggi di kelas 3 ak1 tetep dipegang Indah. Rata-ratanya 6,01.
Gue cek kelas 3 ap2, tertinggi rata-ratanya 6,04 yang dicapai oleh
Merlin. Aman, gue masih tertinggi. Begitu gue cek kelas 3 ap1, rata-rata
tertinggi dicapai oleh Mega. Rata-ratanya 6,42. Ini sial banget.
Padahal gue udah hampir mendapat predikat terbaik di sekolah tapi
ternyata gue belum mampu untuk itu. Tapi setidaknya salah satu impian
gue tercapai. Iya, impian gue tercapai. Mendapat nilai tertinggi di
jurusan itu salah satu impian gue saat ini, dan gue berhasil
mencapainya.
Disini gue mulai berfikir. Mungkin ini pertanda kalau
gue bisa meraih apa yang gue impikan jika gue mau bersungguh-sungguh.
Iya, gue harus sungguh-sungguh untuk mencapai hal yang gue impikan.
Masih banyak impian gue, dan gue masih harus berjuang. Semangat Cina!