Sebelum memasuki tahun yang baru, izinkan saya disini menceritakan seseorang yang saat ini berada di samping saya. Seseorang yang insya Allah akan saya nikahi pada tahun 2020.
Aku bertemu dengannya di kampus. Pertama kali aku melihatnya, aku langsung tertarik. Aku ingin mengenalnya lebih jauh. Aku ingin lebih dekat dengannya. Aku ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengannya. Aku, ingin bersamanya.
Pertama kali aku ngobrol dengannya, dia jutek sekali. Aku langsung takut untuk melanjutkan obrolan. Akhirnya aku lebih banyak diam melihat handphone. Beberapa kali, sempat aku mengetik pesan untuk aku kirim, namun aku urungkan niat karena takut mengganggu. Kita juga tidak begitu dekat di dunia nyata, jadi aku agak canggung.
Pada suatu malam, dia yang diantar pulang oleh temannya hanya diantar sampai setengah jalan, dan aku dimintai temannya untuk mengantar dia ke rumah. Sebuah kesempatan yang tentu tidak akan aku sia-siakan. Setidaknya, aku jadi tahu dimana dia tinggal. Di motor, kami tidak banyak ngobrol. Mungkin karena aku dan dia sama-sama merasa canggung.
Pada malam lain, pada hari Senin tepatnya, dia tiba-tiba chat minta bareng untuk berangkat ke kampus yang tanpa pikir panjang aku iyakan. Mulai dari situ, aku yang biasa berangkat lewat jalan lain, jadi berpindah haluan lewat jalan yang biasa dia lewati untuk berangkat ke kampus. Berharap bertemu tanpa sengaja. Yah walau sudah aku rencanakan. Namun, semesta belum mengijinkan.
Selang beberapa hari, dia kembali chat minta berangkat ke kampus bareng. Tentu aku iyakan, bukan? Disitu kami mulai lebih banyak ngobrol di motor. Aku senang. Sesimpel itu memang.
Setelah itu aku mulai sering mengajaknya berangkat bareng. Dan mulailah kami, setiap hari berangkat ke kampus bersama. Kami mulai dekat dan saling berbalas chat setiap hari. Semakin lama perasaanku bertambah. Dari suka menjadi cinta. Namun, apakah dia juga memiliki perasaan yang sama?
Suatu malam, aku menyatakan perasaanku padanya. Yah walau sebenarnya dia juga sudah tau. Aku menginginkan dia menjadi orang pertama yang kulihat di pagi hari dan yang terakhir aku lihat saat menutup mata di malam hari. Dan ya, semoga apa yang kita rencanakan terwujud. Semoga Allah mudahkan rencana-rencana kita. Aku sayang kamu. Sungguh, aku sangat menyayangimu.
aaaaaaaaaaaa septiaaaaaaaan :") ku diempatkan sekarang hiks
BalasHapusanjay siapa aja empat?
BalasHapus