Kamis, 16 Juni 2016

Masih disini.

Pertama-tama, aku ingin menyapa kamu yang sudah lama sekali tidak bertemu. Aku rindu. Itulah kata yang selalu aku ucapkan setiap malam sebelum memejamkan mata. Kenangan-kenangan kita menjadi sebuah film indah yang diputar satu per satu melalui mimpi. Aku rindu masa-masa itu. Aku rindu saat kita masih bersama. Setidaknya walau hanya sebagai teman.

Aku selalu bertanya-tanya dalam hatiku. Apakah kamu tak merasa kehilangan sosokku? Apakah aku berarti dalam hidupmu? Apakah pernah, walau hanya sedetik kau ingat aku? Apakah memang tidak pernah ada rasa cinta untukku? Apakah aku telah melakukan sebuah kesalahan yang membuatmu menghilang dari pandanganku? Apakah mungkin kita masih bisa bertemu? Apakah senyummu masih seperti dulu? Apakah aku bisa melupakanmu? Dan berbagai macam apakah lainnya yang jika aku sebutkan mungkin kalian akan bosan membacanya.

Sayangnya. Pertanya-pertanyaan diatas tak pernah berhasil kutemukan jawabannya. Hanya berputar-putar di kepala. Membuat sesak pikiran. Hari-hari seolah menjadi lebih berat dibandingkan saat kamu ada disisiku. Padahal sebelum bertemu kamu, hariku baik-baik saja. Kenapa setelah kamu pergi hariku tak seperti saat kamu belum hadir? Lagi-lagi muncul pertanyaan lain yang tak mampu kujawab.

Mengapa kau pergi begitu saja dari hidupku? Membawa separuh atau mungkin tiga perempat hatiku? Mungkinkah kamu akan kembali dan membawa pulang serpihan hati yang telah kau bawa dulu? Kenapa lagi-lagi timbul pertanyaan? Padahal disini aku ingin bercerita tentang betapa rindu aku padamu. Betapa aku ingin bertemu kembali. Betapa aku ingin melihat senyum itu. Dan betapa aku masih mencintaimu.


Andai kamu tau, aku masih disini. Entah untuk apa. Mungkin aku masih berharap untuk mendapatkanmu kembali. Atau mungkin aku tak bisa pergi ke tempat lain. Yang jelas, aku masih disini. Menunggu, merindu, mencinta. Aku masih disini. Akan tetap disini sampai nanti, saat aku menemukan pelabuhan lain yang membawaku pergi dari hatimu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar