Minggu, 09 Maret 2014

Rindu.

Hay, apa kabar kamu? Gak terasa ya udah mau satu tahun kita gak ketemu. Entah berapa dalam rindu yang kusimpan untuk kamu. Semakin lama hati ini semakin merindu. Ingin rasanya aku bilang "aku kangen kamu" tapi aku terlalu takut untuk berkata itu. Kenapa ya? Apa kamu tau? Atau, apa kamu juga rindu? Aku harap sih begitu. Tapi mungkin kenyataan tak sesuai keinginanku. Sama seperti kamu yang tidak mencintaiku. Tapi satu hal yang perlu kamu tau, aku gak pernah menyesal menyimpan rasa cinta dan rindu. Karena buat aku, kamu adalah cinta yang mampu mewarnai aku. Membuatnya tak lagi abu-abu. Walau kini kau kembalikan aku seperti saat aku belum mengenalmu. Bukan berarti aku tak bisa hidup tanpa kamu, hanya saja, hidup aku seperti kehilangan sesuatu. Ya, itu kamu. Sekarang, harapan aku adalah kamu bahagia dengan dia dan cintamu. Bukan, bukan berarti aku bahagia saat melihat kamu dengan kekasihmu. Tapi dari situ, aku belajar, belajar melepaskan dan mengikhlaskan sesuatu yang berarti pergi dariku. Semua ini bukan salah kamu, bukan juga salah cinta dan rindu, tak ada yang salah dari semua itu. Karena tak mungkin aku menyalahkan sebuah skenario sempurna dari Tuhan-ku. Aku percaya akan ada jalan lain untuk kita, untuk aku dan kamu. Mungkin bukan dengan bersatu, tapi bersama orang yang benar-benar tepat dan menghargai apapun keadaan aku dan kamu. Kelak kita akan bahagia walau tak bersatu, percayalah itu. Dan satu hal lagi yang perlu kamu tau, aku akan menyimpan rasa ini hingga aku tak lagi mampu. Walau harus bertarung dengan waktu, walau harus bertarung dengan rindu. Salam hangat dari rindu yang telah kusimpan rapi hanya untukmu. Dari aku, yang merindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar