Jumat, 25 Maret 2016

Mengapa?

Mengapa cinta datang begitu saja tanpa pernah bilang permisi? Mengapa cinta tak pergi seperti saat cinta itu datang? Mengapa melupakan itu sulit? Mengapa mengenang sangat mudah? Mengapa rindu menyesakkan? Mengapa bertemu tak pernah mengobati rindu? Mengapa justru rindu itu semakin bertambah? Mengapa?

Adakah yang mampu menjawab? Atau kalian sama sepertiku? Hanya bisa bertanya-tanya tanpa tau jawaban? Memang masalah hati adalah misteri. Tak pernah ada yang tau pasti apa yang terjadi. Dibilang cinta tapi benci saat harus melihat dia pergi. Dibilang benci tapi rindu ingin bertemu.

Kamu tau? Aku mencintaimu. Dan cinta itu datang begitu saja. Lalu jatuh begitu dalam hingga akhirnya tersesat dan tak tau jalan keluar. Cinta ini tak bisa pergi. Entah sampai berapa lama lagi. Aku ingin rasa ini pergi, tapi entah kenapa justru rasa ini hadir kembali.

Kamu tau? Aku selalu mengenangmu. Mengenang saat-saat kita bersama. Dan kenangan itu selalu membuat hatiku seperti bunga yang disiram air. Menimbulkan cinta yang lebih besar. Andai aku bisa melupakannya seperti saat mengingat kenangan itu.

Kamu tau? Aku sangat ingin bertemu. Aku rindu. Aku ingin melihat senyum itu lagi, walau hanya dalam mimpi. Yang aku tau pasti akan menambah volume rindu jika memang terjadi. Selama ini mimpi-mimpi tentangmu justru membuatku semakin ingin bertemu. Tapi apa dayaku?

Aku mencintaimu, walau disatu sisi aku membencimu. Benci karena kau tak memilihku. Benci karena sulit sekali menghapus namamu. Benci karena rasa cinta ini tak pernah mau pergi. Benci, karena aku terlalu mencintaimu.

Minggu, 06 Maret 2016

Selamat.

Selamat ulang tahun. Untuk ketiga kalinya aku mengucapkan ini lewat tulisan di blog. Kali ketiga aku menghadiahkan sebuah tulisan yang entah berarti atau tidak. Kali ketiga aku mendoakan yang terbaik untukmu. Walau sebenarnya aku selalu mendoakanmu selama ini. Selama lima tahun belakangan.

Selamat ulang tahun. Selamat atas satu tahun yang telah berhasil kamu lewati dengannya. Selamat atas kebahagiaan yang telah kamu terima setahun belakangan. Selamat. Aku selalu berharap kamu bahagia. Selalu menghiasi dunia dengan senyum itu. Senyum yang selalu berarti untukku. Senyum yang membuat hatiku seolah telah berlari kencang sehingga detakannya semakin cepat. Senyum yang selalu terbayang hampir ditiap malam.

Selamat ulang tahun. Semoga sehat selalu. Semoga hal-hal baik senantiasa menghampiri. Semoga bahagia selalu menemani. Semoga apa yang kamu inginkan segera terwujud.

Selamat ulang tahun dariku, penggemar berat senyummu.