Apakah hari ulang tahun itu selalu istimewa? Selalu melambangkan bahagia? Atau justru sebaliknya? Entahlah. Aku merasa bingung saat ini. Disatu sisi, umurku bertambah bersamaan dengan kedewasaan dan tanggung jawab. Sebaliknya, umurku terlewat satu tahun tanpa banyak perubahan. Terlalu banyak yang kusia-siakan.
20 tahun yang lalu, hari ini. Tanggal 16 September 1995 aku lahir di dunia. Melihat dunia tanpa tau apa yang akan terjadi saat aku dewasa kelak. Setahun demi setahun berlalu seolah sangat cepat. Dari aku masih ditimang, belajar jalan, lari kesana-kemari, diajari naik sepeda, masuk sekolah pertama, diantar jemput, berkelahi di sekolah, lulus, masuk SMP, bertemu banyak teman baru, ikut sekolah sepak bola, menjuarai beberapa lomba, naik angkutan umum, pertama kali punya pacar, lulus, masuk SMK, semakin banyak teman baru, terkenal di sekolah, naik motor kemana-mana, hingga sekarang aku duduk di depan layar komputer, mencari uang sendiri.
Apakah aku bahagia? Ya, aku bahagia karena diberi kesempatan untuk hidup sampai saat ini. Apakah aku sedih? Ya, aku sangat sedih karena diumurku yang semakin bertambah, teman-temanku justru berkurang. Satu demi-satu hilang. Padahal dulu kami sangat dekat. Apakah aku bahagia? Ya, aku teramat bahagia karena masih memiliki cukup sahabat untuk berbagi. Apakah aku sedih? Ya, jelas saja aku sedih karena umurku semakin berkurang.
Semoga dengan angka 20, aku bisa menjadi orang baik. Tidak ada lagi kesedihan yang dibuat-buat. Melangkah lebih tegas menuju jalan yang berkelok.
20, umurku saat ini. Entah aku harus senang atau sedih. Yang jelas, ini adalah awal untuk maju. Menata masa depan, mencapai mimpi-mimpi, berlari mengejar kehidupan yang lebih baik. 20.