Rabu, 02 Oktober 2013

Ketika Cinta Hadir Di Waktu Dan Tempat Yang Tak Disangka-sangka

 29 September 2013. Sebenernya tanggal ini gak special-special amat. Tapi ternyata semua berubah. Iya berubah.

Awalnya gue janjian sama temen-temen gue buat masuk Shocktober. Itu loh, rumah hantu yang ada di gading. Gue janjian jam 3 sore, tapi karena takut ngaret, gue sama 2 temen gue, Abror dan Mamat berangkat lebih cepat. Nyampe di gading, ternyata 5 temen gue yang lain, Ita, Ica, Sopi, Revi, sama cowonya Revi belom dateng. Gue sama Abror dan Mamat muter-muter mall nyari cewe cakep. Maklum, jomblo.

Pas 5 temen gue yang lain bilang udah mau sampe, gue langsung ngajak Abror sama Mamat ke tempat janjian, di Shocktober. Kita milih buat ke belakang, pintu keluar shocktober. Nah, waktu disini gue ngeliat penampakan yang sangat indah. Ada cewe dengan baju hitam dan celana pendek dengan rambut lumayan panjang lewat. Gue langsung bisik-bisik ke Abror. Gila, cewe itu cantik banget sumpah.


Cerita Di Malam Yang Sunyi

Perumahan. Apa yang kalian bayangkan dari kata tersebut? Indah? Bersih? Nyaman? Aman? Yup, memang seperti itu kenyataannya. Di perumahan tempat gue tinggal, Gading Griya Lestari -yang biasa disingkat GGL- memang tampak seperti gambaran tadi. Namun ada satu sisi menyeramkan di perumahan ini. Iya, tepat di depan rumah gue terdapat hamparan sawah yang sangat luas.

Oh ya, kenalin nama gue Septian. Gue tinggal disini sejak gue lahir 17 tahun silam. Keadaan dulu dan sekarang tampak berbeda. Dulu, seperti yang gue bilang tadi, tepat di depan rumah gue terdapat sawah yang terbentang luas. Setiap malam terdengar suara-suara yang mampu membuat bulu kuduk merinding. Oleh karena itu, tak pernah ada yang keluar di malam hari kecuali satpam komplek yang bertugas menjaga perumahan.

Namun sekarang, hamparan sawah itu sudah berubah menjadi perumahan baru. Mungkin karena 'tempat tinggal' mereka diusik, mereka mulai mengusik penghuni tempat gue tinggal.